Hasibuan, Mardhiyah Riswan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik yang Diajar Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Discovery Learning pada Pembelajaran Biologi (Studi Eksperimen Materi Ekosistem di SMA Negeri 6 Medan) Hasibuan, Mardhiyah Riswan; Edi, Syahmi
Jurnal Pelita: Jurnal Pembelajaran IPA Terpadu Vol. 5 No. 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/pelita.5.2.2025.893

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan penting abad 21 yang harus dimiliki peserta didik untuk menghadapi kompleksitas permasalahan dalam kehidupan nyata. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik masih rendah akibat dominasi model pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan model Discovery Learning (DL) pada materi ekosistem di SMA Negeri 6 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design, yang melibatkan dua kelas X sebagai sampel penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 6 Medan, sedangkan sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling, terdiri atas dua kelas: kelas eksperimen I menggunakan model problem based learning dan kelas eksperimen II menggunakan model discovery learning. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis adalah tes berbentuk esai, lembar observasi berpikir kritis dan lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji-t independen. Hasil pre test menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang relatif sama, dengan nilai signifikansi 0,145 > 0,05, sehingga H? diterima. Namun, hasil post test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Nilai rata-rata post-test kelas problem based learning adalah 81,66, sedangkan kelas discovery learning adalah 75,06. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan nilai sig. (2-tailed) < 0,001< 0,05, yang berarti H? ditolak dan H? diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan, di mana peserta didik yang diajar menggunakan model problem based learning memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar menggunakan model discovery learning.