Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluation of the Arima-Kalman model in predicting rainfall in Medan City in 2023 using observation data from 2013 – 2022 Lumbantoruan, Alva Josia; Darmawan, Yahya; Munawar, Munawar; Nardi, Nardi; Arifianto, Fendy; Ferdiansyah, Ervan
Indonesian Physics Communication Vol 22, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.22.1.15-22

Abstract

This paper aims to evaluate the ARIMA-Kalman model in predicting rainfall in Medan City for the year 2023. The data used are historical observation data of rainfall from 2013 to 2022 that have been tested for stationary and homogeneity, which proved not to require additional correction. The analysis results show that the ARIMA-Kalman model can capture the general pattern of rainfall well, and shows superiority in producing predictions that are closer to the actual data, with a mean absolute error (MAE) value of 54.11, which is lower than the MAE of the ARIMA model which reaches 55.66. Although the ARIMA model has a smaller root mean square error (RMSE) (66.67 compared to 69.75 for ARIMA-Kalman), the ARIMA-Kalman model shows better consistency, especially in capturing significant fluctuations, such as the peak rainfall that occurred in July 2023. Therefore, ARIMA-Kalman is proven to be more accurate and reliable for predicting rainfall in Medan city, making it a better choice to support water resources planning and management.
Analisis Pengaruh Intertropical Convergence Zone (ITCZ) dan Fenomena Cuaca Global terhadap Banjir di Kabupaten Wonogiri Tanggal 12 Februari 2023 Lumbantoruan, Alva Josia; Amri, Sayful
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 6 No 2 (2025): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.435

Abstract

Curah hujan ekstrem di Kabupaten Wonogiri yang menyebabkan banjir pada tanggal 12 Februari 2023 yang disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia, dari skala global hingga lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif pada beberapa faktor, seperti El Nino Southern Oscilation (ENSO), Dipole Mode (DM), Madden Jullian Oscillation (MJO), sistem monsun Asia-Australia, dan kondisi labilitas udara atas di lokasi kajian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat MJO aktif pada fase 3-6 dari tanggal 20 Januari 2023 hingga 23 Februari 2023, sehingga meningkatkan suplai uap air ke wilayah Indonesia. Selain itu, adanya Intertropical Convergence Zone (ITCZ) di wilayah Indonesia memicu terjadinya konvergensi angin di wilayah Wonogiri dan sekitarnya. Hasil analisis transpor kelembapannya juga menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut meningkatkan transpor kelembapan ke wilayah Indonesia dan terjadi konvergensi transpor kelembapan di wilayah kajian. Faktor-faktor tersebut memicu kondisi udara atas di wilayah Wonogiri dan sekitarnya menjadi labil, sehingga semakin meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif yang menjadi penyebab hujan yang lebih dari 100 mm/hari di wilayah tersebut.