Mahendri, Ryan Dafano Putra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT MELALUI SKRINING TINGKAT DEPRESI, STRES, DAN KECEMASAN (DASS-42) PADA MASYARAKAT TEBET Tadjudin, Noer Saelan; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Mahendri, Ryan Dafano Putra; Hendrianto, Rifandra Rifqi Adi
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i2.174

Abstract

Gangguan mental seperti depresi, stres, dan kecemasan merupakan masalah kesehatan yang umum namun sering tidak terdeteksi dengan baik. Gangguan ini muncul sejak usia muda dan memiliki perjalanan penyakit yang bersifat kronis atau berulang. Masalah kesehatan mental yang tidak diobati pada anak-anak dan remaja akan berdampak pada masa dewasa, yang memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi jangka panjang yang buruk, termasuk meningkatnya risiko terjadinya tindak pidana baik terhadap individu maupun orang lain (pengunaan zat berbahaya atau pembunuhan), tingkat produktivitas kerja yung menurun, serta hubungan interpersonal yang buruk.  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Gereja Asisi, Kecamatan Tebet, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini gangguan kesehatan jiwa melalui skrining menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42). Program ini menggunakan pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA), yang mencakup pengisian kuesioner secara mandiri, edukasi interaktif mengenai faktor risiko dan strategi pencegahan, serta tindak lanjut berupa rujukan kepada profesional kesehatan jiwa bagi peserta dengan skor abnormal. Peserta terdiri dari 17 laki-laki (25%) dan 51 perempuan (75%) dengan rata-rata usia adalah 61 tahun dalam rentang usia 21 – 82 tahun). Hasil menunjukkan sebanyak 19 orang (27.94%) mengalami gejala depresi ringan-sedang, sebanyak 30 orang (44.12%) mengalami gejala kecemasan ringan hingga sangat parah, dan sebanyak 14 orang (20.59%) mengalami gejala stres ringan-sedang. Hasil ini menunjukkan perlunya skrining rutin dan edukasi komunitas sebagai strategi preventif yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental, mencegah komplikasi psikologis lebih lanjut, dan mendukung kualitas hidup masyarakat usia produktif secara berkelanjutan.