Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Penggunaaan Alat Pelindung Diri Kepada Tukang Bangunan di Pandeglang Banten Tsarwan, Oties; Suroso, Agus; Kurniadhi, Widjojo; Seno, Prihadmadi Anggoro
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 09 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i09.2656

Abstract

Jenis proyek konstruksi di Pandeglang, Banten umumnya berupa bangunan sederhana seperti rumah tinggal, kios, dan bangunan kecil lain yang dikerjakan kelompok tukang secara harian atau gotong royong. Namun, kepatuhan pekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) masih rendah, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tukang bangunan dalam penggunaan APD. Metode pelaksanaan meliputi pelatiahan langsung dengan ceramah dan praktik langsung, dan pengukuran Tingkat kompetensi dilakukan melalui pre-test, post-test, dan observasi langsung penggunaan APD. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata dari pre-test 85 menjadi 98 pada post-test, serta kepatuhan peserta dalam menggunakan APD meningkat, meskipun penggunaan alat pelindung kesehatan (masker dan sarung tangan) masih kurang optimal. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kepatuhan tukang bangunan sederhana terhadap penggunaan APD, meskipun masih perlu pembiasaan dan sosialisasi berkelanjutan untuk meningkatkan disiplin pemakaian APD secara lengkap.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Menjadi Eco-Enzyme di Kelurahan Meruya Selatan Komerdevi, Det; Widodo, Budi Dermawan; Indriany, Sylvia; Tsarwan, Oties
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1369

Abstract

Volume sampah organik yang berasal dari rumah tangga berupa sisa-sisa makanan setiap harinya semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sedangkan sifat sampah organik berupa sisa-sisa makanan ini cepat membusuk, jika tidak dikelola dengan baik maka dapat berdampak terhadap timbulnya berbagai penyakit warga, ketidak nyamanan lingkungan tempat tinggal warga serta pencemaran udara. Kebanyakan perilaku masyarakat saat ini terhadap sampah organik berupa sisa-sisa makanan adalah langsung membuangnya ke tempat sampah, hal ini bukan merupakan solusi dalam mengurangi penumpukan volume sampah organik, dan sangat bergantung terhadap kedatangan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah-sampah dari tempat sampah di lingkungan tempat tinggal warga. Maka perlu solusi pengelolaan sampah yang bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan biaya yang murah dan mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat di sekitar Meruya Selatan dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi eco-enzyme di Kelurahan Meruya Selatan. Masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terbukti dari hasil kuesioner yang disebar setelah kegiatan menyatakan bahwa 98% masyarakat puas terhadap kegiatan.
Pengelolaan Sampah Organik Daun di Lingkungan RPTRA Kelurahan Meruya Selatan Menggunakan Teknologi Lubang Biopori Tsarwan, Oties; Seno, Prihadmadi Anggoro; Indriany, Sylvia
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1458

Abstract

RPTRA khususnya di wilayah Meruya Selatan Jakarta Barat merupakan Ruang Publik Terpadu Ramah anak yang cukup rindang karena dikelilingi oleh berbagai macam pohon dan tanaman. Namun, banyaknya pohon rindang membuat daun yang berguguran juga banyak. Tumpukan daun-daun yang berguguran merupakan sampah organik yang harus dibersihkan setiap hari agar lingkungan RPTRA menjadi bersih dan rapi. Penanganan yang telah dilakukan selama ini adalah dengan mengumpulkan sampah daun, menumpuknya kemudian membawanya ke TPA menggunakan mobil pengangkut sampah dari kelurahan. Artinya proses penanganan sampah-sampah ini sangat bergantung terhadap kedatangan mobil angkut, sedangkan jika mobil pengangkut sampah tidak datang maka sampah dibiarkan menumpuk. Proses pengelolaan sampah organik ini dinilai masih kurang efektif sehingga perlu dikembangkan cara lain terkait pengelolaan sampah organik agar bisa dilakukan secara mandiri oleh pihak RPTRA dengan biaya yang murah dan mudah untuk dilaksanakan. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan pelatihan kepada pengelola RPTRA dan masyarakat di sekitar Meruya Selatan tentang Pengelolaan sampah organik daun menggunakan teknologi lubang biopori. Setelah kegiatan kuesioner disebar kepada peserta, dan didapat bahwa sebesar 98% peserta menyatakan puas terhadap kegiatan ini, dan 95% peserta menyatakan harapannya untuk bisa menerapkan ilmu tentang pengolahan sampah organik menggunakan lubang biopori di lingkungan RPTRA dan rumah tangga mereka.