Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 140 juta orang di seluruh dunia menjalani operasi setiap tahun, dengan 1,2 juta di antaranya terjadi di Indonesia saja. General anestesi merupakan metode umum untuk menghilangkan rasa sakit dan kesadaran sementara selama prosedur bedah. Sejumlah variabel, termasuk usia, jenis kelamin, IMT, kondisi fisik ASA, dan jenis operasi, memengaruhi waktu pemulihan setelah anestesi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami faktor – faktor yang memengaruhi waktu pemulihan.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik faktor - faktor yang mempengaruhi masa pemulihan pasien di RSUD Dr. Soedirman Kebumen pasca anestesi umum. Metode : Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain deskriptif pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel purposif sampling digunakan untuk memilih sampel penelitian, yang mencakup pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum. Aldrete score dan rekam medis pasien digunakan mengumpulkan data melalui observasi untuk variabel-variabel berikut: usia, jenis kelamin, IMT, status fisik ASA, dan jenis operasi. Distribusi frekuensi dan persentase digunakan dalam analisis data untuk mengkarakterisasi variabel-variabel yang memengaruhi waktu pemulihan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi lama waktu sadar kembali adalah umur 26-35 tahun sebanyak 26 (23,4%) responden, jenis kelamin perempuan 65 (58,6%) responden, IMT normal 87 (78,4%) responden, ASA II 69 (62,2%) responden, dan jenis operasi kecil 59 (53,2%) responden. Kesimpulan : Sejumlah faktor fisiologis dan prosedural memengaruhi waktu pemulihan setelah anestesi umum. Risiko masalah pascaoperasi dapat dikurangi dan pemulihan dipercepat dengan penggunaan anestesi yang tepat dan pemantauan yang optimal.