Fitriana, Jumilah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Keluarga Tentang Massage Effleurage untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I pada ibu Bersalin di RS Ken Saras Andini Putri; Fitriana, Jumilah; Luvi Dian Afriyani; Siti Musarofa
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Childbirth is the process of expelling the product of conception that has reached term or can live outside the womb. One of the factors that influences the course of labor is labor pain. The pain that occurs during labor is caused by uterine contractions that will gradually push the baby out of the uterus little by little. One action to reduce pain is non-pharmacological therapy. Massage therapy is one of the non-pharmacological therapies that can reduce pain in mothers giving birth in the first stage of the latent and active phases, massage will reduce muscle tension and pain. The study was conducted on February 10-23, 2025 with a descriptive quantitative approach. The instrument used was a questionnaire to assess the level of maternal knowledge regarding reducing contraction pain during labor. A total of 20 respondents of mothers giving birth were mostly in the age range of 28-33 years as many as 9 people (45.0%), the majority of gestational age was at 37 weeks as many as 15 people (75.0%), the majority of parity with the number of first children was 16 people (80.0%), the majority of high school education was 16 people (80.0%), and the majority of laborers were 10 people (50.0%). The results of the assessment of the level of knowledge of mothers giving birth were in the low category (65.0%) before education was provided and in the high category (80.0%) after education was provided. These data indicate that the Massage Effleurage education program has proven effective and feasible to be implemented sustainably as part of efforts to improve the quality of health services for pregnant and postpartum mothers. This education not only has an impact on increasing knowledge, but can also be practiced directly by the patient's family to reduce pain in mothers giving birth.   Abstrak Persalinanan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya persalinan adalah nyeri persalinan. Rasa nyeri yang ditimbulkan saat menghadapi persalinan disebabkan karena kontraksi uterus yang akan mendorong bayi keluar dari dalam uterus secara bertahap sedikit demi sedikit. Suatu tindakan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu dengan terapi nonfarmakologi. Terapi massage merupakan salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan nyeri pada ibu bersalin kala I fase laten dan aktif, massage akan mengurangi ketegangan otot dan rasa sakit. Penelitian dilakukan pada tanggal 10-23 Februari 2025 dengan metode pendekatan kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan ibu terhadap pengurangan rasa nyeri kontraksi saat persalinan. Sebanyak 20  responden ibu bersalin mayoritas berada pada rentang usia 28–33 tahun sebanyak 9 orang (45.0%), mayoritas usia kehamilan berada pada usia 37 minggu sebanyak 15 orang  (75.0%), mayoritas paritas dengan jumalah anak pertama berjumlah 16 orang (80.0%), mayoritas pendidikan SMA sebanyak 16 orang (80.0%), dan mayoritas pekerjaaan buruh sejumlah 10 orang (50.0%). Hasil penilaian tingkat pengetahuan ibu bersalian berada pada kategori rendah (65.0%) sebelum pemberian edukasi dan dalam kategori tinggi (80.0%) setelah pemberian edukasi. Data ini menunjukkan bahwa Program edukasi Massage Effleurage  terbukti efektif dan layak untuk diimplementasikan secara berkelanjutan sebagain bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan bersalain. Edukasi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan pengetahuan, namun juga dapat di praktikan langsung oleh kelurga ppasien untuk mengurangi nyeri pada ibu bersalin.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.S Umur 29 Tahun G1P0A0 di Desa Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Fitriana, Jumilah; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality is a health failure and a social failure. Maternal deaths mostly occur in families with low socio-cultural, economic, education and limited access to referrals. Midwives have a role as comprehensive care providers. One of the efforts that midwives can make is to implement comprehensive midwifery care. The purpose of this care is to provide midwifery care in Continuity Of Care (COC) to Mrs. S, 29 years old, G1P0A0 starting from pregnancy, childbirth, BBL, postpartum and family planning. The research design used is descriptive and the type of research is a case study. The place of taking the case study is in the Ungaran Health Center work area, namely Sidomulyo Village, while the case study time starts from February 6, 2025 - April 14, 2025. The subject of the case study is Mrs. S, 29 years old, G1P0A0. During Mrs. S's care, pregnancy visits were carried out 3 times and no problems were found, the complaints felt were physiological. Delivery care was carried out with 60 APN steps and there were no problems. Newborn care was carried out 3 times and there were no problems, the baby received enough breast milk. Postpartum care was carried out 3 times and there were no problems. In Family Planning care, the mother used Injectable KB. The suggestion is that comprehensive care needs to be carried out so that the health of the mother and baby can be monitored.   Abstrak Kematian ibu dan bayi merupakan kegagalan kesehatan dan kegagalan sosial. Kematian pada ibu kebanyakan terjadi pada keluarga dengan sosial budaya, ekonomi, pendidikan yang rendah dan kendala akses rujukan. Bidan memiliki peran sebagai pemberi asuhan secara komprehensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan asuhan kebidanan komprehensif. Tujuan asuhan ini yaitu memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) pada Ny.S Umur 29 Tahun G1P0A0 mulai dari hamil, bersalin, BBL, Nifas dan KB. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Tempat Pengambilan studi kasus yaitu di wilayah kerja Puskesmas Ungaran yaitu Desa Sidomulyo, sedangkan waktu studi kasus yaitu dimulai dari 06 Februari 2025 – 14 April 2025. Subyek studi kasus yaitu Ny.S Umur 29 tahun G1P0A0. Pada asuhan Ny.S kunjungan hamil dilakukan sebanyak 3 kali dan tidak ditemukan masalah, untuk keluhan yang dirasakan merupakan hal fisiologi. Asuhan persalinan dilakukan dengan 60 langkah APN dan tidak terjadi permasalahan. Asuhan bayi baru lahir dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali dan tidak terjadi masalah, Bayi mendapatkan ASI yang cukup. Asuhan pada masa nifas dilakukan sebanyak 3 kali dan tidak terjadi masalah. Pada asuhan Keluarga Berencana, ibu memakai KB Suntik. Sarannya yaitu Asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi terpantau.