Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Ie Itam Baroh Melalui Ketahanan Pangan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Handayani, Sri; Yeni Roslita; Qhisthina Atikah; Mardiah; Fedra Muchtar; Ari Orizal; Anisa Demi Narwanja; Rahmita; Mega Yutamy; Muhaimin Adelio Sachi; Deli Sarnidawati
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/d4m8sy17

Abstract

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu strategi penting dalam menujukan pembangunan berkelanjutan. Desa Ie Itam Baroh memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan untuk memperkuat ketahanan pangan, namun pemanfaatannya masih terbatas hal ini ditunjukan dengan kurangnya  minat masyarakatnya  dalam mengelola  lahan kosong untuk di tanami dengan sayur sayuran sebagai salah satu upaya dalam mendorong ketahanan pangan gampong setempat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis potensi lokal, serta dampak program ketahanan pangan terhadap kesejahtraan masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan teknik participatory action research (PAR). Keterlibatan aktif masyarakat, terutama dari kelompok masyarakat khususnya petani, mendorong peningkatan produksi pangan rumah tangga, mengurangi pengeluaran bulanan, dan memperkuat kemandirian pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa di Desa Ie Itam Baroh sudah mulai melakukan proses penanaman sayuran seperti kangkung (Ipomoea aquatica), bayam (Amaranthus spp), sereh (Cymbopogon citratus), dan ubi kayu (Manihot esculenta) dimana sebanyak 14 kepala keluarga telah melakukannya dari 171 kepala keluarga. Kegiatan ini memberikan manfaat positif bagi ketahanan pangan. Kegiatan ini mampu meningkatkan ketersediaan makanan, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, serta memperkuat kemampuan masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan pangan harian. Kegiatan tersebut tidak hanya memastikan produksi pangan tetap berjalan lancar, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan ketahanan pangan yang didukung oleh masyarakat setempat