Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kreativitas Fisika Peserta Didik Aziziyah, nurul; Kosim, Kosim; Hikmawati, Hikmawati; Taufik, Muhammad
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 3 No. 1 (2022): June
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v3i1.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKPD berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kreativitas fisika peserta didik yang layak digunakan. Model pengembangan LKPD yang digunakan adalah 4D Models yang terdiri dari tahap Define, Design, Develop, dan Disseminate. LKPD yang dikembangkan pada penelitian ini dilengkapi dengan silabus, RPP, instrumen tes penguasaan konsep dan instrument tes kreativitas. Kevalidan perangkat yang dikembangkan diperoleh berdasarkan penilaian angket dari enam validator yaitu tiga validator ahli dan tiga validator praktisi. Reliabilitas perangkat pembelajaran ditentukan berdasarkan anlisis Percentage of Agreement, sedangkan analisis efektivitas peningkatan penguasaan konsep dan kreativitas fisika peserta didik diperoleh dari perhitungan nilai N-Gain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata validitas ahli 3,50 dan validitas praktisi 3,47 dengan kategori sangat valid. Kemudian nilai reliabilitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan rata-rata untuk validator ahli dan validator praktisi yaitu 96,2% dan 97,2% yang berarti perangkat yang dikembangkan sangat valid. Selanjutnya, untuk perolehan nilai N-Gain dalam uji coba terbatas diperoleh rata-rata nilai tes penguasaan konsep 0,64 dan tes kreativitas 0,61 yang berada pada kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKPD berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kreativitas fisika peserta didik yang dikembangkan layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran.
PENGARUH VIDEO EDUKASI TENTANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING MELALUI TIKTOK TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI SMA NEGERI 4 SAMARINDA Aziziyah, Nurul
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 6 No 1 (2024): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v6i1.423

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana tinggi badan seseorang kurang dari normal menurut usia dan jenis kelamin. Adanya pertumbuhan kurang dari normal menunjukkan terdapat status gizi buruk yang terjadi dalam jangka waktu yang lama (kronis). Stunting juga merupakan salah satu masalah gizi yang belum ditangani secara menyeluruh oleh pemerintah. Buktinya angka stunting di kota Samarinda mencapai 25,3% dan masih di atas ambang batas (>20%), tingginya angka tersebut dapat mengancam kualitas hidup generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan memutus siklus stunting sedini mungkin, khususnya pada remaja. Remaja merupakan calon orang tua generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, mereka harus ikut serta dalam upaya memutus siklus stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh video edukasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi stunting melalui TikTok terhadap pengetahuan remaja di SMA Negeri 4 Samarinda yang berjumlah 40 siswa. Objek pada penelitian ini adalah remaja kelas XI SMA Negeri 4 Samarinda. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest with control group. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai -value 0,000 < 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh video edukasi tentang faktor yang mempengaruhi stunting melalui TikTok terhadap pengetahuan remaja di SMA Negeri 4 Samarinda, dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan remaja terutama dari nilai rata-rata 6,40 (42,6%) meningkat menjadi 14,20 (94,6%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan intervensi promosi kesehatan dalam menyampaikan edukasi tentang stunting yang dapat mencegah terjadinya stunting.