Tarigan, Fatimah Br
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Moderasi Beragama dalam Program KKN GEMALA UINSU 2025: Strategi Penguatan Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, dan Lingkungan di Desa Mangkai Lama, Kabupaten Batu Bara Rizki Aprilia, Nabila; Sukiati, Sukiati; Rahmadsyah, Fahri; Rajagukguk, Sahmiral Amri; Tarigan, Fatimah Br
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1638

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) GEMALA 2025 yang berlangsung di Desa Mangkai Lama, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Program ini fokus pada upaya mendorong moderasi beragama melalui peningkatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. KKN ini dilakukan oleh 27 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara selama 31 hari dengan pendekatan partisipatif. Beberapa program utama yang dijalankan meliputi PINTALA (Pendidikan Integratif Mangkai Lama), EKOMALA (Ekonomi Kreatif Mangkai Lama), SEHATMALA (Sehat Bersama Mangkai Lama), serta didukung oleh GERAMALA (Gerakan Religi Mangkai Lama) dan LINGMALA (Lingkungan Bersih Mangkai Lama). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengamati langsung, mewawancarai, serta mendokumentasikan hasil lapangan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran moral remaja, pemberdayaan usaha kecil menengah melalui digitalisasi dan pelatihan kreatif, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Selain itu, kegiatan berbasis keagamaan berhasil memperkuat nilai-nilai moderasi dan toleransi di antara warga. Secara keseluruhan, program KKN ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat, mendorong kerja sama antar elemen desa, serta membentuk fondasi pembangunan yang inklusif, religius, dan berkelanjutan.