Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kejadian Hujan Es di Kabupaten Tabanan Menggunakan Citra Satelit Himawari, Radar Cuaca, dan Model ECMWF Dewa, I Dewa Gede Loka Maheswara; Ahmad Hanif Al’Aziz; Rayhan Rafi; Yosafat Donni Haryanto
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i3.1166

Abstract

Hujan es merupakan fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam waktu singkat dan dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat. Fenomena ini umumnya dipicu oleh pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang kuat akibat kondisi atmosfer yang labil dan lembap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika atmosfer yang menyebabkan kejadian hujan es di Kabupaten Tabanan pada tanggal 1 November 2024. Analisis dilakukan dengan menggunakan data citra satelit Himawari-8, citra radar cuaca, dan data reanalisis dari ECMWF. Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian hujan es didahului oleh kondisi atmosfer yang sangat labil, adanya belokan angin dan konvergensi di lapisan bawah atmosfer, serta suplai kelembapan yang melimpah. Pertumbuhan awan secara vertikal teridentifikasi melalui penurunan suhu puncak awan dan kemunculan awan Cumulonimbus. Citra radar cuaca menunjukkan pola reflektivitas yang mengindikasikan adanya presipitasi intens yang mendukung terbentuknya butiran es di dalam awan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian hujan es di wilayah tropis merupakan hasil dari interaksi kompleks antara ketidakstabilan atmosfer, dinamika angin, dan kandungan uap air, serta menekankan pentingnya pemanfaatan data penginderaan jauh dan model numerik untuk mendukung sistem peringatan dini cuaca ekstrem.
Aplikasi Produk Radar Cuaca pada Kejadian Hujan Es (Studi Kasus: Perumahan Sanggulan, 1 November 2024) Dewa, I Dewa Gede Loka Maheswara; I Kadek Mas Satriyabawa; Haryanto, Yosafat Donni
Newton-Maxwell Journal of Physics Vol. 6 No. 2: Oktober 2025
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/nmj.v6i2.44477

Abstract

Fenomena cuaca ekstrem seperti hujan es dapat berdampak terhadap kerusakan signifikan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Analisis secara komprehensif terhadap kejadian hujan es menjadi penting sebagai upaya pengembangan metode deteksi dini hujan es. Salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kejadian hujan es adalah radar cuaca. Pada penelitian ini digunakan rawdata Radar Doppler BBMKG Wilayah III Denpasar dalam format .vol yang diolah menjadi produk CMAX, SSA, CAPPI, VIL, dan ZHAIL. Hasil penelitian menunjukkan nilai reflektivitas tinggi di atas freezing level yang mencapai 61.5 dBZ pada pukul 05.00 UTC serta luas sistem inti awan konvektif (core) yang mencapai 92 km² pada waktu yang sama memenuhi sebagai kategori kejadian hujan es. Selain itu, nilai kandungan air mencapai 9.35 mm dengan persentase probabilitas kejadian hujan es dengan penetapan threshold 48 dBZ mencapai 100% menunjukkan bahwa fenomena yang terjadi adalah hujan es. Fenomena ini disebabkan oleh keberadaan Quasi-Linear Convective System (QLCS) yang bergerak dari arah utara menuju wilayah Perumahan Sanggulan serta adanya proses downdraft yang kuat.