This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SAFETY STOCK DAN REORDER POINT OBAT DI PUSKESMAS X KOTA BANDUNG UNTUK OPTIMALISASI MANAJEMEN PERSEDIAAN Lestyawan, Samuel; Ramadhania, Zelika Mega; Kusumastuti, Herfina Tri
Farmaka Vol 23, No 1 (2025): Farmaka (Maret) (In Press)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v23i1.65586

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang menyelenggarakan upaya kesehatan. Sedangkan obat mejadi komponen penting dalam mendukung upaya pelayanan kesehatan di puskesmas. Maka, diperlukan penyelenggaraan pelayanan kefarmasian yang optimal di puskesmas untuk memastikan ketersediaan, pengelolaan, dan penggunaan obat yang efektif dan rasional bagi masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan kefarmasian tersebut adalah pengendalian perbekalan farmasi yang bertujuan untuk memastikan stok tetap optimal. Pengendalian perbekalan farmasi dapat dilakukan melalui analisis safety stock dan re-order point. Safety stock merupakan stok yang harus tersedia untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga yang akan terjadi, sementara itu, re-order point merupakan titik jumlah stok di mana harus dilakukan pemesanan kembali. Setelah dilakukan perhitungan safety stock dan re-order point di Puskesmas X, didapatkan persediaan dengan safety stock dan re-order point paling tinggi adalah tablet parasetamol 500 mg, kapsul N-asetilsistein 200 mg, kapsul amoksisilin 500 mg, tablet vitamin B kompleks, dan tablet kalsium laktat dengan nilai safety stock berturut-turut adalah 3602, 2425, 2153, 2009, dan 1392 serta nilai re-order point berturut-turut adalah 5359, 2608, 3203, 2989, dan 2071. Nilai-nilai tersebut selaras dengan nilai penggunaan di mana kelima persediaan tersebut penggunaannya paling besar. Diharapkan dengan ditentukannya nilai safety stock dan re-order point, Puskesmas X dapat lebih optimal dalam mengelola persediaan farmasi, terutama dalam menentukan waktu pemesanan ke PBF.