Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penambahan absorban dedak padi, sekam padi, dan pollard pada level 12,5%; 22%; 32,4% terhadap kadar air, warna, dan kandungan nutrisi silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang dipanen pada musim hujan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, dilanjutkan analisis kadar air, penilaian organoleptik warna, dan pengukuran komposisi kimia sebelum dan sesudah ensilase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pollard dan dedak padi pada level ?22% mampu menurunkan kadar air hingga kisaran 66–69%, mendekati standar ideal ensilase, serta mempertahankan warna hijau kekuningan yang segar. Perlakuan dengan kadar air terkendali memperlihatkan penurunan minimal pada protein kasar dan serat yang lebih baik dibandingkan perlakuan dengan kadar air tinggi. Warna silase berhubungan erat dengan kadar air dan keberhasilan fermentasi, sehingga dapat digunakan sebagai indikator visual kualitas. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemilihan jenis dan level absorban yang tepat mampu mengoptimalkan proses ensilase rumput odot, menjaga kualitas fisik, mempertahankan nutrisi, dan memberikan manfaat aplikatif bagi peternak di daerah tropis dalam mengelola hijauan berkelembaban tinggi.