Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM PERAWATAN PALIATIF; PERSPEKTIF PASIEN, KELUARGA, DAN TENAGA KESEHATAN: LITERATURE REVIEW Pashar, Imran; Ansari, Muhammad Rizky Ridha; Wildan, Muhammad; Shaupina, Naila; Salsabila, Shofiana Shofaa; Putri, Erin Aprilliana Cahya; Hikmah, Nur; Rahmah, Alya; Nada, Qathrun; Aziza, Dihyan Rafa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46716

Abstract

Kajian literatur ini dilatarbelakangi bahwa perawatan paliatif merupakan pendekatan multidimensi yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa serta keluarganya, dengan fokus utama pada pengendalian nyeri dan gejala lainnya. Namun, dalam praktiknya, komunikasi yang efektif antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan masih menjadi tantangan signifikan dan kompleks. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai hambatan komunikasi dalam perawatan paliatif berdasarkan perspektif dari ketiga pihak tersebut. Metode yang digunakan adalah kajian literatur naratif terhadap 18 artikel ilmiah yang diterbitkan pada rentang tahun 2020–2024, yang diperoleh dari Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil kajian menunjukkan bahwa hambatan komunikasi dalam perawatan paliatif dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan literasi kesehatan, perbedaan budaya, beban psikologis, sikap menghindar dari topik kematian, serta kurangnya pelatihan komunikasi terapeutik bagi tenaga kesehatan. Selain itu, faktor sistemik seperti ketimpangan akses layanan, kurangnya standar komunikasi nasional, dan keterbatasan teknologi telenursing turut memperparah kesenjangan komunikasi yang terjadi. Solusi yang disarankan mencakup pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, integrasi perawatan paliatif dalam sistem layanan primer, serta pendekatan komunikasi adaptif yang sensitif terhadap kebutuhan emosional dan spiritual pasien serta keluarga. paliatif holistik dan bermartabat di berbagai konteks pelayanan.
Authority Reformulation of Gender Equal Marriage Guardians: 4 Jurisprudence Schools Law of Marriage Guardians Nada, Qathrun; Fajriyah, Iklilah Muzayyanah Dini
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 11 (2023): Special Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i11.520

Abstract

Backgrounds: The existence of a guardian in the marriage contract within the framework of Islamic law in Indonesia is a condition that must be met by the bride. This means that the marriage contract is not valid if in the process there is no guardian accompanying the bride. The problem is that guardianship listed in the legal framework in Indonesia only gives full authority to fathers who are male. This is because the views of fiqh in Islamic marriage law in Indonesia take the Imam Syafi'i school of thought. Aim: The research would like to analyze the authority reformulation of gender equal marriage guardians through the lens of 4 jurisprudence schools. Methods: The article used the literature review method by utilizing secondary data from 3 Islamic yellow books and other supporting ones like journals and books. Findings: This study shows that the four schools of fiqh indicate the existence of opportunities or potential for female heads of households to become marriage guardians for their daughters.