Wahyuni, Lestari Mega
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN KUALITAS TELUR CACING STH MENGUNAKAN PEWARNAAN EOSIN 2% DAN PEWARNAAN PERASAN KULIT BUAH MANGGIS Wahyuni, Lestari Mega; Solikah, Monika Putri; Putri, Novita Eka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48108

Abstract

Helminthiasis cacing yang disebabkan oleh nematoda usus umumnya bersifat asimtomatik. Penularannya terjadi melalui telur cacing yang termasuk dalam kelompok Soil Transmitted Helminths (STH), dengan tanah sebagai media perantara. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2023, sekitar 1,5 miliar orang di seluruh dunia setara dengan 24% dari total populasi global yang diperkirakan terinfeksi cacing STH. Di Indonesia, survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa tingkat prevalensi infeksi cacing pada anak-anak di beberapa provinsi berada pada kisaran 60% hingga 90%. Dalam pemeriksaan mikroskopis terhadap telur cacing STH, eosin 2% merupakan pewarna yang umum digunakan. Namun, seiring meningkatnya minat terhadap bahan yang ramah lingkungan, ekstrak kulit buah manggis berpotensi menjadi alternatif pewarna alami. Kulit buah manggis mengandung senyawa bioaktif seperti antosianin, alkaloid, dan pigmen alami yang mampu menghasilkan warna merah bata, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai untuk digunakan sebagai zat pewarna mikroskopis. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pewarnaan antara eosin 2% dan ekstrak kulit buah manggis dalam visualisasi telur cacing STH. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan memberikan empat jenis perlakuan pewarnaan pada sediaan menggunakan kedua jenis pewarna. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS, diawali dengan uji normalitas Shapiro-Wilk, kemudian dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarnaan menggunakan ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi 25% memberikan kualitas visualisasi telur cacing yang cukup baik. Dengan demikian, meskipun efektivitasnya belum sepenuhnya setara dengan eosin 2%, ekstrak kulit buah manggis memiliki potensi sebagai pewarna alami alternatif dalam pemeriksaan mikroskopis telur cacing STH.