Putri, Sekar Berlian Dwisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERIMAAN PESERTA JKN NON-PBI PADA RENCANA IMPLEMENTASI KELAS RAWAT INAP STANDAR (KRIS) DI RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA Putri, Sekar Berlian Dwisa; Kurniawan, Afif; Wijaya, Hermanto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49338

Abstract

Kebijakan baru BPJS dengan adanya peralihan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada tahun 2025 berupaya menghilangkan kesenjangan kelas dan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Meskipun demikian, perubahan yang akan terjadi memerlukan pertimbangan yang matang, terutama bagi non-peserta PBI, sehingga memerlukan penelitian dan analisis lebih lanjut untuk menilai penerimaan masyarakat terhadap rencana implemetasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan peserta JKN Non-PBI terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS). Penelitian ini menggunakan Theoritical Framework Acceptabillity. Teori tersebut cocok digunakan dalam berbagai penelitian,, terutama yang berakitan dengan penerimaan intervensi layanan kesehatan dengan desain observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif,menggunakan teknik pengambilan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi untuk memilih sampel 60 peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner TheoriticalFramework Acceptabillity analisis statistik dilakukan menggunakan uji Regresi Logistik Linier. Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden terdapat hubungan signifikan dengan p=value <0,05 antara variabel Theoritical Framework Acceptancebillity terhadap penerimaan KRIS. Peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari terdapat hubungan variabel seperti affevtive attitude, ethicality, intervension coherence, perceived effectiveness, opportunity cots, burden dan self afficecy terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS) Kebijakan baru BPJS dengan adanya peralihan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada tahun 2025 berupaya menghilangkan kesenjangan kelas dan memberikan pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Meskipun demikian, perubahan yang akan terjadi memerlukan pertimbangan yang matang, terutama bagi non-peserta PBI, sehingga memerlukan penelitian dan analisis lebih lanjut untuk menilai penerimaan masyarakat terhadap rencana implemetasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan peserta JKN Non-PBI terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS). Penelitian ini menggunakan Theoritical Framework Acceptabillity. Teori tersebut cocok digunakan dalam berbagai penelitian,, terutama yang berakitan dengan penerimaan intervensi layanan kesehatan dengan desain observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif,menggunakan teknik pengambilan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi untuk memilih sampel 60 peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner TheoriticalFramework Acceptabillity analisis statistik dilakukan menggunakan uji Regresi Logistik Linier. Hasil penelitian menujukkan bahwa mayoritas responden terdapat hubungan signifikan dengan p=value <0,05 antara variabel Theoritical Framework Acceptancebillity terhadap penerimaan KRIS. Peserta JKN Non-PBI di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari terdapat hubungan variabel seperti affevtive attitude, ethicality, intervension coherence, perceived effectiveness, opportunity cots, burden dan self afficecy terhadap penerimaan rencana implementasi kelas rawat inap standar (KRIS)