Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Project-Based Learning (PjBL) berbasis digital dalam meningkatkan soft skills peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tantangan dunia kerja abad ke-21 yang menuntut lulusan SMK tidak hanya memiliki kompetensi teknis (hard skill), tetapi juga keterampilan lunak (soft skill) seperti komunikasi, kerja sama tim, tanggung jawab, dan pemecahan masalah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian meliputi peserta didik, guru, kepala program keahlian, kepala sekolah, dan mitra industri di salah satu SMK swasta yang ada di Kota Malang yang telah menerapkan LMS (Learning Management System) dalam pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL berbasis digital mendorong peserta didik untuk lebih aktif, mandiri, dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas secara kolaboratif. LMS juga berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi, dokumentasi proses kerja, dan refleksi pembelajaran secara berkelanjutan. Temuan ini memperkuat pandangan bahwa integrasi teknologi dalam pendekatan PjBL tidak hanya meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga memberikan ruang yang luas bagi penguatan soft skills peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel dan kolaboratif antara sekolah dan dunia industri guna mendukung kesiapan kerja lulusan SMK di era digital.