Rizqulloh, Dimas Ilfan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSISTENSI JAMUR PATOGEN SERANGGA DARI RIZOSFER PERKEBUNAN TEH DATARAN TINGGI PANGALENGAN DENGAN PAPARAN SINAR ULTRAVIOLET BERBEDA: PERSISTENCE OF ENTOMOPATHOGENIC FUNGI FROM THE RHIZOSPHERE OF PANGALENGAN HIGHLANDS TEA PLANTATIONS WITH DIFFERENT DURATIONS OF ULTRAVIOLET LIGHT EXPOSURE Rizqulloh, Dimas Ilfan; Fauziah, Fani; Fernando, Ito; Afandhi, Aminudin
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2025.013.3.1

Abstract

Perkebunan teh Pangalengan, Kabupaten Bandung, memiliki kondisi lingkungan yang mendukung jamur patogen serangga (JPS) sebagai agens pengendali hayati (APH). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi JPS dari rizosfer perkebunan teh dataran tinggi serta mengetahui persistensinya setelah dipaparkan sinar UV. Isolasi JPS dilakukan dengan metode umpan serangga menggunakan Tenebrio molitor dan dilanjutkan dengan seleksi berdasarkan kerapatan dan viabilitas konidia. Uji persistensi dilakukan terhadap konidia yang dipaparkan sinar UV pada 254 nm selama 0, 15, 30, 45, dan 60 menit dengan lima kali ulangan. Kerapatan dan viabilitas konidia digunakan untuk menghitung kelangsungan hidup. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 7 isolat jamur yang diperoleh dari rizosfer perkebunan teh dataran tinggi Pangalengan yang terdiri dari 3 genus, yaitu genus Fusarium sebanyak 5 isolat, genus Penicillium sebanyak 1 isolat, dan genus Beauveria sebanyak 1 isolat. Pemaparan sinar UV selama 60 menit pada isolat Penicillium sp. Pg-P1 mampu menurunkan kerapatan konidia sebesar 73,43% dan viabilitas konidia sebesar 60,71%. Hal tersebut menunjukkan bahwa persistensi Penicillium sp. Pg-P1 menurun seiring dengan meningkatnya durasi paparan sinar UV.