Tujuan penelitian ini adalah untuk mendefinisikan dan menjelaskan hubungan antara karya sastra dan budaya. Tujuannya untuk mengkaji kebermanfaatan novel Negri 5 Menara karya Ahmad Fuadi sebagai karya sastra yang relevan secara budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas bagaimana pembaca memahami dan memaknai karya sastra yang dianalisis menggunakan antropologi sastra. Metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kata dan frasa yang berkaitan dengan budaya pesantren yang muncul dalam novel Negri 5 Menara. Teknik pengolahan data yang digunakan dan dilakukan terdiri dari pembacaan cermat, identifikasi, klasifikasi, deskripsi, dan analisis terhadap data yang diteliti dalam konteks penelitian antropologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karya sastra novel Negri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dengan nilai-nilai budaya pesantren. Budaya pesantren yang dianalisis dalam novel meliputi sistem pendidikan 24 jam, pendalaman ilmu agama Islam, asrama, ketaatan, kesalehan, kemandirian, dan kedisiplinan. Unsur-unsur budaya pesantren seperti kesederhanaan, toleransi, percaya diri, rendah hati, berani, bersatu, jujur, istikama, kebersamaan, dan kebersihan juga terdapat dalam novel berlatar belakang pesantren.