Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Sosiologis Novel Bukan Pasar Malam Karya Pramoedya Ananta Toer Zilfa Achmad Bagtayan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 1 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i1.329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur ekstrinsik novel Bukan Pasar Malam karya Promoedya Ananta Toer. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mengetahui hubungan antara realitas sosial historis dengan karya sastra dan untuk mengetahui keterlibatan karya sastra sebagai media. Berdasarkan hasil penelitian, novel Bukan Pasar Malam karya Pramoedya Ananta Toer jika dilihat dari segi latar belakang pengarangnya merupakan sebuah novel yang beraliran realis sosialis yang mencerminkan kehidupan faktual yang pernah terjadi dan mengemban misi sosial.
Manusia dengan Lingkungan Alam dalam Novel Aroma Karsa Karya Dee Lestari (Kajian Ekokritik Sastra) Sartina Padju; Salam Salam; Zilfa Achmad Bagtayan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i3.393

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji interaksi para tokoh yang membentuk jalinan hubungan beserta perannya dalam lingkungan alam dalam novel Aroma Karsa Karya Dee Lestari. Tujuan penelitian ini yaitu, 1) mendeskripsikan interaksi manusia dengan lingkungan alam, dan 2) mendeskripsikan peran manusia terhadap lingkungan alam dalam novel Aroma Karsa Karya Dee Lestari menggunakan teori ekokritik sastra dengan memandang karya sastram, manusia, dan lingkungannya adalah aspek hidup yang tidak terpisahkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, cata, dan teknik riset kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini mengindetifikasi bagian-bagian teks kutipan novel berdasarkan indikasi hubungan manusia dengan lingkungan alam, mengklasifikasikan, menganalisis, mendeskripsikan, serta menyimpulkan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan gambaran interaksi mengenai beberapa tokoh yang memiliki hubungan khusus dengan alam melalui indra penciumannya dan perjalanan beberapa tokoh yang dimaksudkan melakukan ekpedisi perlindungan tanaman Puspa Karsa dalam novel Aroma Karsa Karya Dee lestari dengan pendeskripsian bahwa manusia dapat memberikan peran berupa hal positif dan negatif pada lingkungan alam. This research was conducted to examine the interaction of the relationshop-forming figures and their roles in the natural environment in the novel Aroma Karsa by Dee Lestari. The objectives of this study were 1) to describe human interactio with the natural environment, and 2) to describe the role of humans in the natural environment in the novel using literary ecocritical theory by reviewing literature, humans, and their environment as inseparable aspects of life. This study used a qualitative descriptive method, where the data collection techniques used technique of reading, takin notes, and literature study. Meanwhile, the data analysis technique in this study identified parts of the text of the novel excerpts based, on the indication of the human relationship with the natural environment, calculates, analyzes, describe, and concludes the results of the data analysis. The results showed a picture of the ineraction of several figures who had a special relationship with nature through their sense of smell and the journey of several figures who were intended to carry out an expedition to proted the Puspa Karsa plant in the novel Aroma Karsa by Dee Lestari with the description that human can provide positive and negative roles in the natural environment.
KARAKTER TOKOH IBU DALAM CERPEN IBU YANG ANAKNYA DICULIK ITU KARYA: SENO GUMIRA AJIDARMA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA Zilfa Achmad Bagtayan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 4 No 2 (2018): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur tokoh dan penokohan tokoh Ibu dalam cerpan Ibu yang Anaknya Diculik itu karya Seno Gumira Ajidarma serta mengimplementasikan hasil penelitian dalam pembelajaran sastraIndonesia di SMA. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori struktural yang fokus pada salah satu unsur intrinsik karya sasta yaitu tokoh dan penokohan. Berdasarkan analisis structural pada cerpen Ibu yang Anaknya Diculik itu, kita dapat mencermati motif-motif yang melingkari tokoh Ibu. Kesepian, kesendirian, kemalangan, ketuaan, dan ketakberdayaan telah menyeret diri tokoh itu merasakan betul ketakberdayaannya. Implementasi hasil penelitian cerpen Ibu yang Anaknya Diculik itu sebagai bahan ajar sastra di SMA sesuai dan relevan untuk dijadikan bahan materi pembelajaran sastra. cerpen Ibu yang Anaknya Diculik itu mengandung unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik diimplementasikan pada siswa untuk menemukan tema, fakta cerita, serta sarana cerita khususnya tokoh dan penokohan. Unsur ekstrinsik pada novel diimplementasikan untuk menemukan nilai nilai yang terkandunh dalam cerpen tersebut.
Cerita Rakyat Gorontalo Janjia Lo U Duluwo Zilfa Achmad Bagtayan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i4.564

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan strukturasi sinkronik dan diakronik yang terdapat dalam mitos perdamaian Kerajan Gorontalo dan Kerajaan Limboto dalam cerita rakyat Gorontalo ‘Janjia Lo U Duluwo’ dan mendeskripsikan oposisi biner yang terdapat dalam mitos ‘Janjia Lo U Duluwo’. Sesuai dengan tujuan, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Strukturalisme Levi-Strauss. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan. Kemudian teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah, yaitu: (1) mengidentifikasi data yang menunjukan kontribusi dan fungsi terapan, (2) mengklasifikasi data, (3) menganalisis data, (4) mendeskripsikan data secara menyeluruh, (5) Menyajikan hasil dan pembahasan serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pada tahap pertama, yakni surface structure, mitos distrukturkan dengan menggunakan model deretan sinkronik dan diakronik, cara ini bertujuan untuk menemukan mytheme-mytheme dalam cerita rakyat tersebut. Keseluruhan dari rangkaian cerita Janjia Lo U Duluwo’ dapat dikelompokkan menjadi empat belas episode. Berdasarkan unit-unit dalam episode, maka unit-unit tersebut dapat dibagi dalam dua kategori yaitu pertama, unit-unit yang dapat dioposisikan, unit-unit in dikategorikan sebagai mytheme dan akan dianalisis pada bab berikutnya dengan oposisi biner untuk menemukan deep structure atau struktur dalam, yang kedua yaitu, unit-unit yang bukan mytheme yaitu unit-unit yang tidak dapat dioposisikan. (2) Pada tahap kedua, yaitu deep structure, mytheme-mytheme dibuat ke dalam pola-pola oposisi biner. Untuk menemukan faktor-faktor budaya pada masyarakat Gorontalo, bidang-bidang ilmu lain, yaitu etnografi, sejarah, dan psikologi digunakan sebagai ilmubantu. Selanjutnya, innate structure ditemukan sebagai sari dari interpretasi terhadap deep structure. Pada innate structure ini ditemukan unconsciousness masyarakat jawa berdasarkan cerita rakyat Janjia Lo U Duluwo’ yaitu bahwa masyarakat Gorontalo adalah masyarakat yang agresif. mereka tidak menerapkan diskriminasi dan mereka mempraktikkan kolusi dalam kehidupan bermasyarakat. This study describes the synchronic and diachronic structurations contained in the peace myth of the Kingdom of Gorontalo and the Kingdom of Limboto in the Gorontalo folklore 'Janjia Lo U Duluwo' and describes the binary opposition contained in the myth of 'Janjia Lo U Duluwo'. In accordance with the objectives, the theory used in this research is Levi-Strauss Structuralism. The method used in this research is descriptive analysis method. The data collection techniques using library techniques. Then the data analysis technique is carried out through steps, namely: (1) identifying data that shows the contribution and applied function, (2) classifying the data, (3) analyzing the data, (4) describing the data thoroughly, (5) presenting the results and discussion and drawing conclusions. The results of the study show that: (1) In the first stage, namely the surface structure, myths are structured using synchronic and diachronic sequence models, this method aims to find the myths in the folklore. The whole series of the stories of Promise Lo U Duluwo' can be grouped into fourteen episodes. Based on the units in the episode, these units can be divided into two categories: first, the units that can be opposed, these units are categorized as myths and will be analyzed in the next chapter with binary opposition to find the deep structure. , secondly, that is, non-mytheme units i.e. non-oppositional units. (2) In the second stage, namely deep structure, the myths are made into binary opposition patterns. To find cultural factors in the Gorontalo community, other fields of science, namely ethnography, history, and psychology are used as auxiliary sciences. Furthermore, the innate structure is found to be the essence of the interpretation of the deep structure. In this innate structure, the unconsciousness of the Javanese community is found based on the folklore of the Promised Lo U Duluwo', namely that the Gorontalo community is an aggressive society. they do not discriminate and they practice collusion in social life.
Proses Perkembangan Kejiwaan Tokoh Utama Dalam Novel “Totto-Chan: Gadis Cilik Di Jendela” Karya Tetsuko Kuroyanagi (Kajian Psikoanalisis Jacques Lacan) Wahyuni Maleja; Moh. Karmin Baruadi; Zilfa Achmad Bagtayan
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3, No. 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v3i2.18368

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perkembangan jiwa tokoh utama yang bernama Totto-Chan dengan menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan. Teori Lacan berfokus pada proses perkembangan jiwa manusia yang dilihat dari tiga aspek yaitu, aspek real, aspek imajiner, dan aspek simbolik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini diawali dengan mengklasifikasi data dalam novel kemudian menganalisis, mendeskripsikan dan terakhir menginterpretasi data. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa aspek real yang dialami Totto-Chan berkaitan dengan pola asuh orang tua Totto-Chan yang sangat peka dan mengerti kebutuhan dan kondisi psikologisnya sebagai anak usia dini yang memiliki segudang keinginan dan hasrat yang berbeda dari anak-anak pada umunya. Selanjutnya, aspek imajiner dalam penelitian ini menggambarkan adanya kesenjangan antara harapan dan keinginan Totto-Chan terhadap lingkungan sekolahnya yang sama sekali tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya sebagai peserta didik. Terakhir, aspek simbolik dalam penelitian ini menggambarkan adanya perubahan positif pada diri Totto-Chan ketika berada di lingkungan sekolah yang memiliki metode pembelajaran yang berbeda, artinya lingkungan sekolah yang bisa memahami kebutuhan dan kondisi psikologis siswa adalah salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan terutama pada anak usia dini. Kata Kunci: Novel, psikologi, aspek real, aspek imajiner, aspek simbolik Abtsack This study aimed to describe the mental development process of the main character in the novel. This qualitative descriptive research uses Jacques Lacan’s psychoanalytic theory, which focuses on disclosing the development process of the human soul through three aspects, including the real aspect, imaginary aspect, and symbolic aspect. The data are in the form of quotations, narrations, and paragraphs related to the character’s psychological condition, while the data analysis technique comprises clarifying, analyzing, describing, and interpreting data. The findings and discussion results revealed that Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela illustrates the mental development of Totto-Chan's character when she is in a different school environment. Further, based on the real aspect, there is no sense of deprivation experienced by the character Totto-Chan. All her wishes are still fulfilled when she receives parental affection and is allowed to do anything she desires. Meanwhile, based on the imaginary aspect of the desire for fulfillment, the character Totto-Chan feels insecure because she is a naughty child, according to the teacher at the previous school. In addition, as well the anxiety by Toto-Chan’s mother that concerned about her daughter’s unchanging attitude. The last symbolic aspect experienced by Totto-Chan, namely feelings of pleasure, comfort, and self-confidence that arise due to good acceptance by teachers, principals, and friends at her new school, Tomoe Gakuen school, which has a teaching method. Which was so different from the previous school that Totto-Chan grew up to be a more creative and diligent child than before. Keywords: a novel, psychology, real aspect, imaginary aspect, symbolic aspect
STRUKTUR KOMIK BIOGRAFI HASAN AL-BANNA KARYA ABU FATHIYA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERAGAMAN SASTRA ANAK Ariati Suleman Matawu; Mohamad Karmin Baruadi; Zilfa Achmad Bagtayan
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.601 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.9974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol ‘Mim’ dalam novel Khadijah karya Sibel Eraslan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Kutipan berbentuk leksia yang menggambarkan makna simbol ‘Mim’ adalah data penelitian ini. Sumber data diperoleh dari novel Khadijah karya Sibel Eraslan. Data diperoleh dari teknik pembacaan dan pencatatan. Data dianalisis dengan cara mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsi, menginterpretasi, dan menyimpulkan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: (1) makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode hermeneutik menggambarkan kemuliaan Nabi Muhammad Saw., yang patut untuk dicintai; (2) makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode semik dan simbolik. Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode semik menggambarkan ungkapan kemuliaan sosok Nabi Muhammad Saw., yang patut untuk diteladani. Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode simbolik menggambarkan kemuliaan cinta Khadijah, kemuliaan derajat Nabi Muhammad Saw., dan kemuliaan Khadijah istri Nabi; (3) Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode proaeretik menggambarkan kemuliaan perjuangan Nabi Muhammad Saw., dalam menjalankan amanah sebagai Nabi dan Rasul; (4) Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode kultural menggambarkan kemuliaan petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw., sebagai utusan terakhir. Dengan demikian, makna simbol ‘Mim’ dalam novel Khadijah karya Sibel Eraslan adalah kemuliaan Nabi Muhammad Saw., sosok yang patut untuk dicintai dan diteladani.
MAKNA KAU DAN AKU DALAM PUISI “KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAIMANA” KARYA K.H. A. MUSTOFA BISRI (KAJIAN SEMIOTIKA RIFFATERRE) Muhammad Arfan; Herson Kadir; Zilfa Achmad Bagtayan
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.472 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.9987

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna kau dan aku ditinjau dari ketidaklangsungan ekspresi, hipogram, matriks, model, dan varian dalam puisi “Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana”. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini yaitu makna puisi “Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana” karya K.H. A. karya Mustofa Bisri. Sumber data penelitian ini diperoleh dari puisi “Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana” karya K.H. A. Mustafa Bisri yang dimuat dalam Antologi Ohoi: Kumpulan Puisi Balsem. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan, membaca, mengidentifikasi, mencatat, dan menyajikan data.Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, makna kau dan aku dalam puisi “Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana” ditinjau dari ketidaklangsungan ekspresi terdapat penggantian arti berupa sinekdoke, penyimpangan arti berupa ironi, dan penciptaan arti berupa konsistensi homolog. Kedua, makna kau dan aku dari hipogram potensial merujuk pada praanggapan bahwa terdapat pernyataan dan tindakan kau yang dianggap bersifat positif dan negatif serta hipogram aktual puisi merujuk pada sejarah orde baru. Ketiga, matriks puisi yaitu “memoar positif dan negatif orde baru”. Model puisi yaitu “memoar orde baru”. Varian puisi tersebut, yaitu 1) segala ruang lingkup kehidupan masyarakat sangat diatur dengan detail oleh penguasa; 2) hukum hanya berlaku bagi oposisi dan kebijaksanaan terkadang bertentangan dengan hukum yang dibuat; 3) pembangunan menjadi prioritas hingga pemimpinnya dijuluki sebagai “Bapak Pembangunan”. Dengan demikian, makna kau dan aku dalam puisi ini secara semiotik menggambarkan sebuah kekuasaan rezim dan kondisi sosial rakyatnya.
NILAI MORAL DALAM NOVEL SEBENING SYAHADAT KARYA DIVA SINAR REMBULAN Fitriyanti S. Lamato; Ellyana Hinta; Zilfa Achmad Bagtayan
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.18692

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain serta hubungan manusia dengan tuhan dalam novel Sebening Syahadat karya Diva Sinar Rembulan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan novel sebening syahadat karya Diva Sinar Rembulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa nilai moral yang terdapat dalam novel Sebening Syahadat karya Diva Sinar Rembulan terdiri dari tiga yaitu (1) nilai moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yakni meliputi menerima kenyataan, kejujuran, teguh pada pendirian, mengakui kesalahan dan renda hati. (2) nilai moral dalam hubungan manusia dengan manusia lainnya meliputi: kasih sayang anak terhadap orang tua, kasih sayang orang tua terhadap anak, kasih sayang antar kakak dan adik, kasih sayang antar teman atau kerabat, saling menolong, saling menghargai, dan saling menasehati. (3) nilai moral dalam hubungan manusia dengan tuhannya meliputi; bersyukur kepada tuhan, menjalankan sholat, menjauhi larangan tuhan, dan berserah diri kepada tuhan. Simpulan dari penelitian ini adalah nilai moral dalam novel Sebening Syahadat karya Diva Sinar Rembulan terdapat tiga bentuk nilai moral yaitu (1) hubungan manusia dengan diri sendiri, (2) hubungan manusia dengan manusia lainnya dan, (3) hubungan manusia dengan tuhannya. Kata kunci: Nilai, MoraL, Novel, Sebening Syahadat ABSTRACT This study’s objective was to describe moral values of human relationships with oneself, others, and God in a novel entitled Sebening Syahadat by Diva Sinar Rembulan. The study employed qualitative descriptive method, with quotations from the novel as the data of this study. The findings and discussion revealed the moral values contained in the novel consists of three moral values in human relationships: (1) with oneself, namely in the form of accepting reality, honesty, firm ideals, admitting mistakes, and humble. (2) with other human beings, including children's affection for parents, parents ' affection for children, affection between brothers and sisters, affection between friends or relatives, helping one another, respecting each other, and advising one another. (3) with God are in the form of gratitude to God, performing prayers, avoiding prohibitions, and submissiveness to God. The conclusion of this study is the moral value in the novel Sebening Syahadat which consists of three values in human relationships: (1) with oneself, (2) with other humans, (3) with God. Keywords: Values, Moral. Novel. Sebening Syahadat
Resepsi Masyarakat terhadap Makna Simbol Nilai Kearifan Lokal Tradisi Dikili Kecamatan Patilanggio Liska D. Pou; Sayama Malabar; Zilfa Achmad Bagtayan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 10 No 2 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v10i2.1661

Abstract

The researcher’s search in the field is expected that the listeners and chanters of dzikir appreciate the contents of Dikili that are chanted. But in reality, many people let the dzikir singers because they do not understand what the value and meaning contained in Dikili, therefore. The study seeks to depict the community’s perception of local wisdom value symbols in the Dikili tradition of Patilanggio. District utilizing qualitative and quantitative methodologies. The sources of data are the Dikili singers and respondents. The study revealed a nearly equal distribution of community acceptance towards the significance of the symbol of local wisdom’s value in the Dikili tradition of Patilanggio subdistrict with 54,59% agreeing and 45,41% disagreeing, the influential factors that affected the community’s acceptance of the meaning and value of local wisdom in the mentioned tradition were their level of knowledge and age. The study’s findings indicate that the residents of Patilanggio subdistrict mostly concur regarding the symbolism and local wisdom values
Hegemoni Kelas Penguasa terhadap Kelas Subordinat dalam Novel Temui Aku Di Surga Karya Ella Sofa Fatmawati, Fatmawati; Baruadi, Moh. Karmin; Bagtayan, Zilfa Achmad
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i2.23512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsensus antar tokoh penghegemoni dan tokoh terhegemoni, mendeskripsikan peran kaum intelektual, dan mendeskripsikan perlawanan simbolik dalam novel Temui Aku di Surga Karya Ella Sofa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat, sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini didasarkan pada teori hegemoni Antonio Gramsci meliputi mengidentifikasi bagian-bagian teks novel, mengklasifikasikan, menganalisis, mendeskripsikan, serta menyimpulkan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsensus antar tokoh penghegemoni dan tokoh terhegemoni yang terjadi yaitu, konsensus konsensus antar tokoh Solikin dan tokoh Yudho, konsensus antar petinggi desa dan warga desa, konsensus antar tokoh Thamrin dan tokoh Solikin, dan konsensus antar tokoh Thamrin dan tokoh Yudho. Peran kaum intelektual yaitu, intelektual organik dan intelektual tradisional. Perlawanan simbolik dilakukan oleh pihak terhegemoni meliputi tokoh Yudho, Solikin dan tokoh Pak Rohmadi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa novel Temui Aku di Surga Karya Ella Sofa menyajikan bentuk hegemoni yang terjadi dalam penceritaan.