Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Variasi Bahasa dalam Debat Capres 2024: Penelitian I. Sahur, Syamsurizal; N. Djou, Dakia; Kadir, Herson
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.768

Abstract

Language variation is very important because it can reflect how the character, personality, and ability of Presidential candidates to communicate with various levels of society. The purpose of this research is to find a variety of language variations in 2024 presidential debates. The problems raised in this study are (1) how language variation in the 2024 presidential candidate debate; and (2) what factors influence language variation in 2024 presidential candidate debate. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection techniques used include listening and recording techniques. The data were analyzed based on the theory of Abdul Chaer and Leoni Agustina (2014). The data in this study are language variations and the data source in this study is the presidential debate video. The results of the study, namely, (1) the - use of language variation in 2024 presidential candidate debate, 88 data of language variation were found in 2024 presidential candidate debate, the variety of language variations found consisted of idiolect, dialect, chronolect, and sociolect, all the variations used by the presidential candidates were unique and different from one another. (2) Factors affecting language variation in 2024 presidential debate, several factors affecting language variation were found which were clearly described, namely factors, education, culture, work background, and situation and atmosphere that can affect the interaction process in a conversation.
Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar pada Konten Pilpres 2024 di Media Sosial Tiktok Datau, Yuyun; N. Djou, Dakia; Zakaria, Ulfa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk ujaran kebencian dalam kolom komentar pada konten Pilpres 2024 di media sosial Tiktok serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kemunculan ujaran kebencian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis semantik dan pragmatik tindak tutur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi berupa tangkapan layar komentar-komentar yang dianggap mengandung ujaran kebencian. Analisis data dilakuakan melalui tahapan reduksi data, klasifikasi, analisis data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk ujaran kebencian dalam kolom komentar pada konten Pilpres 2024 di Tiktok, yaitu penghinaan (2 data), penyebaran berita bohong (2 data), menghasut (1 data), dan provokasi (2 data). Lebih lanjut, bentuk penghinaan dikategorikan menjadi penghinaan terhadap individu (1 data) dan kelompok (1 data). Ujaran kebencian dalam bentuk penyebaran berita bohong terdiri atas disinformasi (1 data) dan misinformasi (1 data). Ujaran kebencian berupa hasutan ditemukan dalam bentuk tidak langsung (1 data), sementara ujaran kebencian yang bersifat provokatif mencakup kategori merendahkan atau menghina (1 data) serta provokasi sarkastik (1 data). Adapaun faktor penyebab ujaran kebencian diteemukan 4 faktor utama yakni, faktor individu, faktor ketidaktahuan masyarakat, faktor kepentingan masyarakan dan faktor kurangnya kontrol sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa media sosial sebagai ruang publik perlu diawasi penggunaannya secara bijak, terutama ketika berkaitan dengan isu-isu politik yang sensitif.
Ujaran Kebencian Netizen Pendukung Anies terhadap Prabowo di Media Sosial X Kajian Pragmatik Linguistik Forensik: Penelitian Abdullah, Miranda; N. Djou, Dakia; Umam Kau, Munkizul
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1687

Abstract

This study aims to examine the forms of hate speech and the types of speech acts used by netizens who support Anies Baswedan against Prabowo Subianto on the social media platform X (formerly Twitter), particularly in the context of the 2024–2029 Indonesian presidential election. A qualitative descriptive approach was employed, using data collected through screenshots of tweets containing hate speech. The analysis was conducted using speech act theory proposed by Austin and Searle, as well as hate speech frameworks developed by Benesch and Matsuda. The findings reveal that the most dominant forms of hate speech include insults, defamation, provocation, blasphemy, and the spread of false information. These expressions are delivered through various speech acts such as locutionary, illocutionary, and perlocutionary acts. The most frequently found types are expressive illocutionary acts (expressing hatred and anger) and directive illocutionary acts (calling others to reject or act). The study concludes that hate speech functions not only as an ideological or emotional expression but also has serious social and legal implications. This research contributes to a better understanding of hate speech patterns in digital discourse and supports the development of forensic linguistics, while also promoting legal and communication literacy in society.
Campur Kode Dalam Kolom Komentar Instagram Mata Najwa: Netanyahu Akui Serangan ke Rafah Kesalahan Tragis Ntelu, Nurfirawati; N. Djou, Dakia; Kadir, Herson
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis, wujud, dan fungsi campur kode dalam kolom komentar Instagram Mata Najwa pada unggahan bertajuk "Netanyahu Akui Serangan ke Rafah Kesalahan Tragis." Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan teknik baca. Data yang dianalisis berupa kata, frasa, klausa, imbuhan yang mengandung campur kode dari bahasa daerah dan asing. Hasil penelitian menunjukkan tiga jenis campur kode, yaitu campur kode ke dalam (32,26%), campur kode ke luar (32,26%), dan campur kode campuran (35,48%). Wujud campur kode yang paling dominan adalah dalam bentuk kata (31,58%). Fungsi campur kode yang ditemukan meliputi: sebagai penyisipan kalimat, kutipan, spesifikasi lawan tutur, dan untuk mengkualifikasi isi pesan. Penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena campur kode dalam media sosial mencerminkan dinamika kebahasaan pengguna yang kompleks dan kontekstual.