Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Ecofriendly Polybag: Natural Polybag, as an Alternative for Plastic Polybag Problem Wijayanto, Frengki; Muhammad Syarif Khairuddin; Nafis Zahran Alfitra; Naufal Tsaqif; Fikri Irfan Hanafi
Jurnal Integrasi Sains dan Quran Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64477/1290-96

Abstract

Polybags, or seedling containers, are planting media for nurseries, which are usually made of plastic. Plastic polybags have several weaknesses, so recently many organic-based polybags have been developed that are safer and more environmentally friendly. On the other hand, in Indonesia, there is a lot of waste sugarcane, paper, and eggshells that are not used optimally. Bagasse contains cellulose, hemicellulose, and lignin. Paper has wood cellulose fibers. Eggshells have nutrients that are beneficial for plants and contain calcium carbonate (CaCO3) and can be used as a shaper and strengthening for polybags. The combination of these materials, with the addition of tapioca flour as an adhesive, can be used as a substitute for plastic polybags where one of the other advantages of this product can be decomposed in the soil into nutrients for plants. The purpose of this study was to determine the effectiveness of Ecofriendly Polybags and to minimize the use of plastic, as well as efforts to reuse sugarcane, paper, and eggshell waste. This type of research is a qualitative descriptive study where the focus of the description is on making polybag innovations that are safe for the environment. The collection method is through observation, experiment, and literature review. The tests carried out were physical tests, decomposition rate tests, and product trials. The datasets obtained in this study were analyzed using descriptive methods. Based on the tests carried out, this study succeeded in identifying the effectiveness of Ecofriendly Polybags as a polybag innovation that is safe for the environment and as an effort to reuse bagasse, eggshell, and paper waste.
INPABLO (Inovasi Paving Block): Inovasi Paving Kombinasi Limbah Sabut Kelapa dan Limbah Kertas Sebagai Penguat Daya Tekan dan Penyerap Air Firjatullah Akbar Putra Budiman; Frengki Prabowo Saputro Wijayanto; Naufal Tsaqif; Agus Widayoko; Ahnaf Sidqy Fauzi; Fikri Irfan Hanafi
Jurnal Integrasi Sains dan Quran Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64477/21109-113

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara agraris tropis terbesar kedua. Sabut kelapa dan kertas banyak menghasilkan limbah yang tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Padahal, sabut kelapa mengandung selulosa, hemselulosa yang membentuk ikatan kompleks untuk mempertahankan produk. Kertas memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga merekat satu sama lain dan melekat erat satu sama lain. Pencampuran kertas dengan semen akan memperkuat jaringan yang akan mempengaruhi kekuatan produk. Dalam pembuatan paving umumnya menggunakan semen dan pasir. Namun, bahan semen dan pasir relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa dan limbah kertas sebagai Inpablo serta mengetahui efektivitas Inpablo . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana fokus uraiannya adalah inovasi pembuatan paving block sebagai bentuk pemanfaatan sabut kelapa dan limbah kertas serta upaya pengurangan penggunaan semen dan pasir. Metode pengumpulan data melalui observasi, eksperimen, dan studi pustaka. Pengujian yang dilakukan adalah uji sifat tampak, uji kuat tekan, dan uji daya serap air (porositas). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Dari sifat yang terlihat, tes terlihat seperti Inpablo memiliki permukaan yang rata, tidak ada retakan dan cacat, serta sudut dan rusuknya tidak mudah dihancurkan dengan kekuatan jari. Uji kuat tekan dan daya serap air menunjukkan bahwa Inpablo memenuhi persyaratan dalam SNI 03-0691-1996 ( Standar Nasional Indonesia) yaitu nilai kuat tekan 20,5 MPa dan daya serap 13,9%. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, penelitian ini berhasil mengidentifikasi keefektifan Inpablo sebagai inovasi paving block sebagai upaya pemanfaatan limbah sabut kelapa dan limbah kertas serta pengurangan penggunaan semen dan pasir.