Abstrak Indonesia merupakan negara agraris tropis terbesar kedua. Sabut kelapa dan kertas banyak menghasilkan limbah yang tidak termanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Padahal, sabut kelapa mengandung selulosa, hemselulosa yang membentuk ikatan kompleks untuk mempertahankan produk. Kertas memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga merekat satu sama lain dan melekat erat satu sama lain. Pencampuran kertas dengan semen akan memperkuat jaringan yang akan mempengaruhi kekuatan produk. Dalam pembuatan paving umumnya menggunakan semen dan pasir. Namun, bahan semen dan pasir relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa dan limbah kertas sebagai Inpablo serta mengetahui efektivitas Inpablo . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana fokus uraiannya adalah inovasi pembuatan paving block sebagai bentuk pemanfaatan sabut kelapa dan limbah kertas serta upaya pengurangan penggunaan semen dan pasir. Metode pengumpulan data melalui observasi, eksperimen, dan studi pustaka. Pengujian yang dilakukan adalah uji sifat tampak, uji kuat tekan, dan uji daya serap air (porositas). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Dari sifat yang terlihat, tes terlihat seperti Inpablo memiliki permukaan yang rata, tidak ada retakan dan cacat, serta sudut dan rusuknya tidak mudah dihancurkan dengan kekuatan jari. Uji kuat tekan dan daya serap air menunjukkan bahwa Inpablo memenuhi persyaratan dalam SNI 03-0691-1996 ( Standar Nasional Indonesia) yaitu nilai kuat tekan 20,5 MPa dan daya serap 13,9%. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, penelitian ini berhasil mengidentifikasi keefektifan Inpablo sebagai inovasi paving block sebagai upaya pemanfaatan limbah sabut kelapa dan limbah kertas serta pengurangan penggunaan semen dan pasir.