Sholihah, Irodatus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSENTASE KEBERHASILAN WAKTU PENUNDAAN PEMERIKSAAN SAMPEL DARAH EDTA PADA INDEKS ERITROSIT Sholihah, Irodatus; Krihariyani, Dwi; Istanto, Wisnu; Arifin, Syamsul
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i3.7061

Abstract

A total of 70% of laboratory test results form the basis for medical decision-making. Approximately 61% of all laboratory errors are caused by pre-analytical procedures, including the length of time the test is delayed. K3EDTA is the anticoagulant used in this study. One important test for making a diagnosis is the assessment of erythrocyte indices. In this study, EDTA blood samples were evaluated immediately and after delays of two, four, and six hours to determine the success rate of erythrocyte index testing (MCV, MCH, and MCHC). This study used an analytical design and observational research methodology. Purposive sampling was used to identify 45 sixth-semester students from the Diploma Three program in Medical Laboratory Technology at the Surabaya Ministry of Health Polytechnic as the research population. This study was conducted in May 2025. The research data consisted of primary data obtained directly from laboratory test results. The data analysis techniques used were the Shapiro-Wilk normality test, homogeneity test, and parametric One-Way ANOVA test. The results of this study showed that delaying the EDTA blood sample examination did not affect the erythrocyte index values, with a success rate of 100%. ABSTRAKSebanyak 70% hasil pemeriksaan laboratorium menjadi dasar dalam pengambilan keputusan medis. Sekitar 61% dari semua kesalahan laboratorium disebabkan oleh prosedur pra-analitik, diantaranya adalah lama waktu penundaan pemeriksaan. K3EDTA adalah antikoagulan yang digunakan dalam penelitian ini. Salah satu tes penting untuk membuat diagnosis adalah penilaian indeks eritrosit. Dalam studi ini, sampel darah EDTA dievaluasi secara langsung dan setelah penundaan dua, empat, dan enam jam untuk menentukan tingkat keberhasilan pemeriksaan indeks eritrosit (MCV, MCH, dan MCHC). Penelitian ini menggunakan desain analitis dan metodologi penelitian observasional. Sampling purposive digunakan untuk mengidentifikasi 45 mahasiswa program Diploma Tiga jurusan Teknologi Laboratorium Medis semester keenam di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yang menjadi populasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2025. Data penelitian ini berupa data primer yang didapatkan langsung dari hasil pemeriksaan laboratorium. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk , uji homogenitas, dan uji parametrik One Away ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penundaan waktu pemeriksaan sampel darah EDTA tidak memengaruhi nilai indeks eritrosit, dengan tingkat keberhasilan mencapai 100%.