Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kurikulum berbasis moral dan tujuan pendidikan Islam perspektif Harun Nasution Sungkowo, Andri; Sehabudin, Encep; Dinata, Syaiful; Hatta, Hatta; Ernawan, Ayunda Silvia Dewi; Achmad, Fatoni
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2025): Takuana (July-September)
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v4i2.154

Abstract

This study aims to analyze the objectives of Islamic education and its curriculum from Harun Nasution’s perspective using a library research method through books and scientific journals. The findings show that Harun Nasution’s thoughts on the Islamic education curriculum are progressive and systematic, emphasizing spiritual, moral, intellectual, and social harmony. He proposed a phased curriculum suited to students’ cognitive, emotional, and spiritual growth, beginning with introducing basic values and moral formation in early education and culminating in broader religious understanding and social responsibility at higher levels. The foundation of this curriculum lies in placing morality at the center, stressing that religious education is not merely knowledge transfer or ritual practice but should shape strong character and tolerance. Harun highlighted rationality, causality, and guidance from the Qur’an and Sunnah, rejecting fatalism. Its success depends on ideal educators knowledgeable, exemplary, and adaptive, capable of integrating spirituality, reason, and social competence to form holistic individuals relevant to modern challenges.
Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Guru PAI dalam Menerapkan Assesmen Autentik Untuk Penilaian Sikap Spiritual di Sekolah Arifin, Zaenal; Manaf, Abdul; Sehabudin, Encep; Rochmah, Nur
TADBIR MUWAHHID Vol. 9 No. 2 (2025): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v9i2.19702

Abstract

Penilaian sikap spiritual merupakan aspek krusial dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) yang penilaiannya idealnya dilakukan melalui asesmen autentik untuk merefleksikan perilaku siswa secara nyata. Namun, guru PAI sering menghadapi berbagai kendala dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan guru PAI dalam menerapkan asesmen autentik untuk penilaian sikap spiritual di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melibatkan 15 guru PAI sebagai partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen terkait perencanaan serta pelaksanaan asesmen. Data yang terkumpul dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor utama penyebab kesulitan guru PAI meliputi: (1) keterbatasan alokasi waktu pembelajaran PAI dan banyaknya jumlah siswa per kelas; (2) kendala terkait validitas dan reliabilitas instrumen penilaian diri siswa, termasuk kejujuran dan konsistensi siswa; (3) keterbatasan pengetahuan agama dan keragaman kemampuan siswa; (4) beban kerja guru yang tinggi dan persepsi bahwa penilaian spiritual hanya menjadi tanggung jawab guru PAI; serta (5) kurangnya komunikasi dan kerjasama efektif dengan orang tua siswa. Temuan ini mengimplikasikan perlunya solusi sistemik dan dukungan berkelanjutan bagi guru PAI untuk mengoptimalkan implementasi asesmen autentik sikap spiritual.