Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERIMAAN AUDIENS ATAS KONTROVERSI FILM “LAURA” Desi Lestari; Yuri Alfrin Aladdin; Raden Daniel Wisnu Wardana; Nuriyati Samatan
KOMUNIKATA57 Vol. 6 No. 1 (2025): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v6i1.1712

Abstract

Film merupakan salah satu alat komunikasi massa yang berfungsi menyampaikan pesan kepada khalayak. Penelitian ini menganalisis resepsi audiens terhadap kontroversi film Laura yang diangkat dari kisah nyata influencer Laura Anna. Film ini menggambarkan perjuangan Laura melawan ketidakadilan setelah mengalami kecelakaan tragis. Gaya hidup Laura sebelum kecelakaan, termasuk kehidupan malam dan hubungan intim dengan pacarnya, memicu beragam reaksi publik. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori resepsi Stuart Hall untuk mengkaji bagaimana penonton menafsirkan pesan film melalui tiga posisi: hegemonik dominan, negosiasi, dan oposisi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima informan yang telah menonton film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu informan berada pada posisi hegemonik dominan dan menganggap Laura sebagai sosok inspiratif. Tiga informan berada pada posisi negosiasi, mengakui pesan utama film tetap tersampaikan meski disertai kontroversi. Satu informan berada pada posisi oposisi, menilai film ini hanya mengeksploitasi tragedi tanpa memberikan solusi jelas. Temuan ini menegaskan bahwa penafsiran pesan media sangat bergantung pada latar belakang dan perspektif audiens.
CULTURAL VALUES REPRESENTED IN THE METATAH (TOOTH FILING) RITUAL: AN ETHNOPHOTOGRAPHIC PERSPECTIVE Raden Daniel Wisnu Wardana; Dwi Kartikawati; Yuri Alfrin Aladdin
Journal of Social Political Sciences Vol 6 No 4 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/jsps.v6i4.333

Abstract

The Metatah ceremony, also known as tooth cutting, is a significant event in Balinese society, imbued with intellectual and spiritual significance. This study seeks to elucidate the portrayal of cultural values in the Metatah ceremonial utilizing an ethnophotographic methodology. This study use qualitative methodologies and visual ethnographic analysis to examine the manifestation of cultural meanings within the visual components of the Metatah ceremonial. This study demonstrates that ethnophotography effectively depicts the sacred and transformational aspects of the Metatah ceremony, while also functioning as a viable medium for cultural preservation. This collection of images of the traditional ceremonial illustrates several narratives within Balinese culture, characterized by simplicity yet rich in both explicit and implicit connotations. These discoveries significantly enhance the field of visual anthropology, particularly in relation to coming-of-age rites in Bali