Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Produk Berbasis Limbah Kulit Kakao melalui Pelatihan Partisipatif sebagai Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Inovasi, Nagari Sungai Talang, Sumatera Barat Yanti, Yulmira; Suhendra, Dede; Dwipa, Indra; Hamid, Hasmiandy; Fiana, Risa Meutia; Naspendra, Zuldadan; Raffi, Lucky Fhigo
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2091

Abstract

Nagari Sungai Talang memiliki komoditas unggulan berupa kakao yang dibudidayakan Kelompok Tani Inovasi, dengan luas lahan rata-rata 0,5–1 hektar. Kakao menghasilkan limbah kulit kakao sekitar 100 kg per hari. Namun, limbah tersebut belum dimanfaatkan optimal, sehingga menumpuk dan pencemaran lingkungan. Menanggapi permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat melaksanakan pelatihan pemanfaatan limbah kulit kakao menjadi produk bernilai, pada bulan Agustus hingga September 2024. Pengabdian bertujuan memberikan pemahaman kepada masayarat mengenai pemanfaatan konsorsium PGPB untuk mempercepat proses fermentasi pupuk organik dan pakan ternak, meningkatkan pendapatan petani dari hasil pupuk organik kulit buah kakao, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pakan ternak untuk mendukung pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta dari Kelompok Tani Inovasi. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, diskusi interaktif, dan demonstrasi langsung. Pelatihan menghasilkan peningkatan kemampuan dan pemahaman petani dalam mengolah limbah kulit kakao menjadi produk seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair, dan pakan fermentasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 80% peserta memahami dan mampu mengolah limbah secara mandiri. Masyarakat menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pengembangan produk berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam pemberdayaan petani serta pengelolaan limbah pertanian berbasis sumber daya lokal.