Aisa, Aisa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

USIA EMAS PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK Mulyadin, Mulyadin; Junaidin, Junaidin; Mukin, Siti Maryam; Aisa, Aisa
Fitrah Vol 15 No 2 (2024): December
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v15i2.1110

Abstract

Social development in children aged 3 to 12 years is an important stage in a child's life that affects their ability to interact with their surroundings, such as family, peers, and society. This study aims to analyze the stages of social development in children aged 3 to 12 years, as well as the factors that influence this development. At ages 3–5, children begin to exhibit parallel and associative play behaviors, where they begin to interact with peers, although not fully cooperatively. At ages 6–8, the abilities to share, cooperate, and empathize begin to develop, while at ages 9–12, children enter a stage of more mature social relationships with better communication skills and the ability to form more complex friendships. The purpose of this study is to explore the influence of internal and external factors, such as parenting styles, formal education, and social interactions, on children's social development. This study examines how children develop social skills from early childhood to elementary school age, as well as the challenges faced in supporting healthy social development. This study is expected to provide broader insights for educators and parents in supporting children's optimal social growth. Abstrak Perkembangan aspek sosial pada anak usia 3 hingga 12 tahun merupakan tahap penting dalam kehidupan anak yang memengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan perkembangan sosial anak pada usia 3 hingga 12 tahun, serta faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan tersebut. Pada usia 3–5 tahun, anak mulai menunjukkan perilaku permainan paralel dan asosiatif, di mana mereka mulai berinteraksi dengan teman sebaya meskipun tidak sepenuhnya kooperatif. Pada usia 6–8 tahun, kemampuan berbagi, bekerja sama, dan berempati mulai berkembang, sedangkan pada usia 9–12 tahun, anak memasuki tahap hubungan sosial yang lebih matang dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan kemampuan membentuk persahabatan yang lebih kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam mengenai pengaruh faktor internal dan eksternal, seperti pola asuh orang tua, pendidikan formal, dan interaksi sosial, terhadap perkembangan sosial anak. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana anak mengembangkan keterampilan sosial dari usia dini hingga usia sekolah dasar, serta tantangan yang dihadapi dalam mendukung perkembangan sosial yang sehat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi pendidik dan orang tua dalam mendukung pertumbuhan sosial anak secara optimal.
Administrasi dan Supervisi Pendidikan Islam dalam Deep Learning Penerapan Bermuatan Ethno Kurikulum Berbasis Cinta pada Madrasah Ibtidaiyah Nurjanah, Diana; Aisa, Aisa; Zainuri, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam era transformasi digital yang memerlukan integrasi komprehensif antara administrasi, supervisi, dan pembelajaran bermakna. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan administrasi serta supervisi pendidikan Islam dalam penerapan pembelajaran mendalam bermuatan etnopedagogi berbasis Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah Ibtidaiyah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik kajian pustaka yang mengintegrasikan temuan dari berbagai sumber literatur. Data dikumpulkan melalui dokumentasi sistematis dari basis data Google Scholar dan publikasi akademik kredibel dengan kriteria inklusi tahun publikasi 2021 hingga 2025. Populasi penelitian adalah keseluruhan literatur relevan tentang topik penelitian, sedangkan sampel ditentukan melalui purposive sampling dengan kriteria memiliki Digital Object Identifier (DOI) aktif. Teknik analisis data menggunakan metode analisis konten dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan coding secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa administrasi pendidikan Islam memainkan peran sentral dalam kelancaran operasional dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui manajemen sumber daya efektif dan pengawasan komprehensif. Supervisi akademik yang terencana dapat meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran, meskipun masih terdapat tantangan dalam tindak lanjut yang optimal. Pembelajaran mendalam menawarkan pendekatan efektif untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, namun memerlukan dukungan administratif dan supervisi yang kuat. Integrasi etnopedagogi dengan Kurikulum Berbasis Cinta menciptakan pengalaman belajar kontekstual dan bermakna yang meningkatkan motivasi serta pembentukan karakter siswa sambil memperkuat identitas kultural dan nilai-nilai spiritual. Kesimpulan penelitian adalah bahwa model integrasi komprehensif antara administrasi, supervisi, dan pembelajaran bermakna berbasis etnopedagogi merupakan pendekatan penting untuk menciptakan Madrasah Ibtidaiyah berkualitas yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan tantangan abad ke-21.