Yuliana, Lia
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL, IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA, DAN PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITIES TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DI SMA KOTA YOGYAKARTA Utami, Niken Ardaningtyas; Yuliana, Lia
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i2.24361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan instruksional kepala sekolah, implementasi Kurikulum Merdeka, dan Professional Learning Communities (PLC) terhadap budaya organisasi pada tingkat Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex-post facto. Populasi penelitian terdiri dari 290 guru, penentuan sampel dilakukan dengan teknik proportionate random sampling, dan diperoleh sebanyak 168 guru sebagai sampel. Instrumen divalidasi melalui penilaian ahli dan uji empiris menggunakan metode korelasi Product-Moment Pearson. Reliabilitas instrumen diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X₁, X₂, X₃) terhadap variabel terikat (Y), serta regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel bebas (X₁, X₂, X₃) secara simultan terhadap variabel terikat (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kepemimpinan instruksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi, dengan nilai Sig. 0.000 < 0.05; 2) implementasi Kurikulum Merdeka berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi, dengan nilai Sig. 0.000 < 0.05; 3) Professional Learning Communities berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi, dengan nilai Sig. 0.000 < 0.05; dan 4) secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan pada kepemimpinan instruksional kepala sekolah, implementasi kurikulum merdeka, dan Professional Learning Communities terhadap budaya organisasi. Berdasarkan analisis data diketahui nilai Sig. 0.000 < 0.05 dan nilai Adjusted R2 sebesar 0.700, yang menandakan variabel independen (X₁, X₂, X₃) menjelaskan 70.0% variabel dependen (Y).
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL DI SEKOLAH ANUBAN RANONG DAN SEKOLAH CHATCHALERM DI THAILAND Koono, Rookaiya; Yuliana, Lia; Suhardiman, Azman; Muslih, Moh.
Research and Development Journal of Education Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v11i2.22250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan Strategi kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah unggul di Sekolah Anuban Ranong 2) Mendeskripsikan Strategi kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah unggul di Sekolah Chatchalerm 3) Mendeskrifsikan strategi kepala sekolah yang efektif dalam mewujudkan sekolah unggul. Penelitian ini berfokus pada peran pemimpin sekolah dalam menerapkan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memotivasi pembelajaran, mengontrol kualitas, dan mengelola sumber daya secara efektif.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pendekatan kualitatif dengan observasi, wawancara mendalam dan kajian dokumentasi dengan mengumpulkan sejumlah informasi atau data untuk menemukan strategi kepala sekolah yang efektif untuk mewujudkan sekolah unggul. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Strategi kepala sekolah yang efektif dalam mewujudkan sekolah unggul di Sekolah Anuban Ranong, dan sekolah Chatchalerm, meliputi: (a) Kepemimpinan Visioner (b) Budaya Mutu (c) Pengelolaan Sumber Daya (d) Pemberdayaan Guru dan Staf. Dengan menerapkan strategi-strategi yang telah dipaparkan di atas, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan dan menjadikan sekolah sebagai institusi unggul.