Wewengkang, Deisye
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MORTALITAS PASIEN DI RSUD SELE BE SOLU KOTA SORONG Wewengkang, Deisye; Sidqi, Abdul Gani; Rulia, Rulia; Rahmiyati, Ayu Laili; Paramarta, Vip
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 14 No. 03 (2025): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v14i03.48418

Abstract

Rumah sakit merupakan institusi padat karya, modal, teknologi, dan regulasi yang tidak terlepas dari berbagai risiko, termasuk risiko kematian pasien. Data di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong menunjukkan bahwa angka kematian pasien yang diukur melalui indikator Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) masih berada di atas standar nasional. Mortalitas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi pasien, kesalahan medis, keterbatasan fasilitas, keamanan dan higienitas rumah sakit, faktor psikososial, serta keadaan darurat dan bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan manajemen risiko terintegrasi dan faktor-faktor yang memengaruhi mortalitas pasien di RSUD Sele Be Solu. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan teknik non-probability total sampling sebanyak 79 responden. Analisis data dilakukan dengan uji regresi berganda melalui SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap mortalitas pasien (F = 2,589; p = 0,025) dengan kemampuan penjelasan sebesar 10,9%. Secara parsial, kondisi pasien dan penyakit (p = 0,009), keamanan dan higienitas rumah sakit (p = 0,004), serta keadaan darurat dan bencana (p = 0,043) berpengaruh signifikan, sedangkan kesalahan medis, keterbatasan fasilitas, dan faktor psikososial tidak berpengaruh signifikan. Selain itu, efisiensi teknis rumah sakit bervariasi, dengan pemborosan pada biaya obat dan gaji pegawai di Triwulan I–II. Analisis risiko terintegrasi mengidentifikasi 17 risiko, termasuk 7 risiko ekstrem terutama aspek klinis, yang memerlukan mitigasi prioritas untuk menekan mortalitas pasien. Kata kunci: Manajemen Risiko Terintegrasi, Efisiensi Teknis, Mortalitas pasien.