<![CDATA[Waktu sandar kapal muatan curah kering di PT. XYZ diketahui melampaui jadwal yang telah direncanakan. Kondisi ini disebabkan oleh adanya idle time yang muncul akibat penerapan metode truck lossing dalam kegiatan bongkar muat, yang berdampak pada menurunnya kinerja bongkar muat. Penelitian ini akan mengidentifikasi proses pelaksanaan truck lossing, menggambarkan kondisi kinerja bongkar muat curah kering, serta mengevaluasi seberapa besar pengaruh truck lossing terhadap kinerja bongkar muat curah kering tersebut. Akan digunakan pendekatan kuantitatif pada penelitian ini dengan melibatkan 11 petugas bongkar muat, 27 operator crane, 7 operator excavator, serta 39 driver truk yang pernah melakukan kegiatan truck lossing curah kering. Data primer akan digunakan pada penelitian ini yang didapat dari wawancara dan penggunaan kuesioner, serta penggunaan data sekunder yang didapat dari laporan perusahaan. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan proses truck lossing curah kering dilakukan dengan dengan membongkar atau memuat barang melalui tahap stevedoring tanpa melewati proses cargodoring maupun receiving, kinerja bongkar muat curah kering belum memenuhi standar dan dinilai kurang baik, serta hasil uji regresi dan hipotesis menunjukkan bahwa truck lossing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bongkar muat curah kering dimana truck lossing berkontribusi sebesar 34,2% terhadap kinerja bongkar muat curah kering di PT. XYZ, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model regresi pada penelitian ini.]]>
