Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perubahan Profil Bakteri dan Pola Resistensi Terhadap Antibiotik Pasien Sepsis Neonatal Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Lusinta, Hesty; Djuwita, Ratna
Action Research Literate Vol. 8 No. 6 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i6.394

Abstract

Sepsis neonatal menyebabkan mobiditas dan mortalitas yang signifikan terutama pada bayi prematur. Bakteri menjadi penyebab tersering yang jenisnya sangat bervariasi. Kultur darah merupakan baku emas untuk dapat mengidentifikasi bakteri penyebab SN. Pemberian antibiotik empirik yang adekuat dan tepat waktu dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Pemilihan antibiotik empiris harus mempertimbangkan pola kuman dan resistensi pada masing-masing rumah sakit. Tujuan penelitian ini Mengetahui pola bakteri dan resistensi pasien sepsis neonatorum di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Metode penelitian studi deskriptif retrospektif menggunakan data hasil kultur dan uji resistensi dari spesimen darah neonatus tersangka sepsis yang dirawat di instalasi NICU RSST periode 2016 sampai 2023.  Hasil menunnukan  jumlah spesimen darah yang diperiksa sejak tahun 2016 sampai 2023 sebanyak 2178 dengan positivity rate 17,7%. Bakteri gram negatif mendominasi sebagai penyebab sepsis neonatal pada fase I dan II. Klebsiella pneumoniae (33%), Acinetobacter baumannii (17,7%) dan Serratia marcescens (16,5%) bakteri gram negatif terbanyak dan Staphylococcus coagulase negative (80,4%) terbanyak di kelompok gram positif. Terjadi penurunan sensitifitas bakteri terhadap semua antibiotik yang diuji pada fase II jika dibandingkan dengan fase I. Kesimpulan menunjukan Profil bakteri penyebab sepsis neonatal antara fase I dan II tidak banyak berbeda, namun terjadi peningkatan resistensi pada bakteri tersebut.
Prevalensi, Pola Kepekaan Antibiotik serta Perbandingan kejadian MRSA antara pasien laki-laki dan perempuan di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Imma Irfani, Qonita; Lusinta, Hesty
MJS Medical Journal of Soeradji Vol 1 No 1 (2024): MJS (Juli)
Publisher : RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70605/vhnpwf29

Abstract

Latar Belakang: Infeksi yang di sebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap obat golongan methicillin atau MRSA merupakan masalah kesehatan yang saat ini terjadi serta menyebabkan hasil luaran yang fatal dengan progresifitas yang cepat, serta risiko kematian yang tinggi Tujuan: mengetahui prevalensi, pola kepekaan antibiotik dan perbandingan kejadian infeksi MRSA pada pasien laki-laki dan perempuan yang teridentifikasi di laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan secara retrospektif dalam kurun waktu satu tahun yaitu mulai 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2023. Hasil: isolat MRSA yang terdeteksi ialah 1,2%, dan lebih banyak didapatkan dari pasien laki-laki (52,6%), dan mayoritas didapatkan dari sampel pus dan swab luka dan masih memiliki nilai sensitifitas yang baik untuk antibiotik Linezolid dan Vancomycin. Kesimpulan: hasil Analisa Chi square yang dilakukan menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi kejadian MRSA baik untuk laki-laki maupun perempuan dengan nilai p sebesar 0,580165 Kata Kunci: Infeksi, Staphylococcus aureus, MRSA.