Strategi pengembangan kemampuan pribadi, sosial, dan akademik bagi anak berkebutuhan khusus tunarungu penting untuk dilakukan karena dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berprestasi secara akademik yang pada akhirnya mendukung kemandirian serta partisipasi aktif di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mengatasi hambatan komunikasi, meningkatkan motivasi belajar, dan memperkuat keterampilan sosial anak tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di sekolah inklusif, data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan guru dan orang tua, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis visual seperti gambar, video, dan bahasa isyarat mampu meningkatkan pemahaman akademik anak tunarungu sementara partisipasi dalam kegiatan sosial terstruktur seperti kerja kelompok dan permainan edukatif dapat memperbaiki kemampuan interaksi sosial dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Kesimpulannya, strategi berbasis komunikasi visual, partisipasi sosial aktif, serta dukungan dari guru, keluarga, dan komunitas terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pribadi, sosial, dan akademik anak tunarungu sehingga mereka dapat beradaptasi dan berkontribusi secara optimal di lingkungan sosial dan pendidikan.