Eris Bahtiar Hamzah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pola Tidur, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus Eris Bahtiar Hamzah; Rusnoto; Fitriana Kartikasari
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i3.191

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya dan merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler. Penyebab terjadinya penyakit hipertensi adalah pola tidur, aktivitas fisik dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola tidur, pola makan, dan aktivitas fisik dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Populasi adalah pasien hipertensi yang terdaftar dalam progam Progam Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus sebanyak 100 orang pasien dan sampel sebanyak 50 orang dengan rumus slovin. Instrument penelitian berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk variabel Pola Tidur, Pola Makan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Analisa statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola tidur (0,001), pola makan (0,000), dan aktivitas fisik (0,031) dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ngembal Kulon Kudus. Peneliti menyarankan peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan variabel lain seperti stres psikologis, kepatuhan minum obat, serta dukungan sosial.