Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Asam Salisilat terhadap Umur Berbunga, Umur Panen, dan Kandungan Klorofil pada Beberapa Kultivar Lokal Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) pada Ketinggian Menengah 400-700 Mdpl Ermando, Relly; Siregar, Lutfhi Aziz Mahmud; Ginting, Jonatan
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.545

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan sumber protein nabati yang kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral. Budidaya kacang merah di dataran menengah, khususnya di Sumatera Utara, memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan dan efisiensi pemanfaatan lahan. Namun, faktor lingkungan seperti suhu tinggi dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan tanaman. Asam salisilat (SA) diketahui berperan penting dalam meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman abiotik melalui peningkatan fotosintesis, perlindungan struktur morfologi, dan peningkatan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi asam salisilat dan beberapa kultivar lokal kacang merah asal Simalungun terhadap pertumbuhan tanaman pada dataran menengah dengan ketinggian 400-700 mpdl. Penelitian dilakukan di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu sembilan kultivar kacang merah dan tiga konsentrasi asam salisilat (0 ppm, 100 ppm, dan 200 ppm) dengan kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat total 81 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi asam salisilat 200 ppm secara signifikan mempercepat waktu berbunga dan panen dibandingkan perlakuan lainnya. Sebaliknya, perbedaan kultivar tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. Kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil total tertinggi ditemukan pada perlakuan 100 ppm, meskipun perbedaannya tidak signifikan. Secara keseluruhan, aplikasi asam salisilat, khususnya pada konsentrasi 200 ppm terbukti efektif dalam mempercepat pembungaan dan panen pada kacang merah lokal asal Simalungun, sehingga berpotensi meningkatkan produktivitas tanaman di dataran menengah.
Pengaruh Pemberian Asam Salisilat terhadap Tanaman Kacang Merah Lokal (Phaseolus vulgaris L.) di Dataran Menengah Ermando, Relly; Siregar, Luthfi Aziz Mahmud; Ginting, Jonatan
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 28, No 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v28i2.22511

Abstract

Kacang merah adalah sumber protein nabati yang penting di Indonesia, kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral. Penanaman kacang merah di dataran menengah, terutama di Sumatera Utara, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan efisiensi dalam rangka ekstensifikasi lahan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai kultivar kacang merah lokal (Phaseolus vulgaris L.) asal Simalungun dan aplikasi asam salisilat terhadap tanaman kacang merah di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu 9 kultivar kacang merah lokal dan 3 konsentrasi asam salisilat (kontrol, 100 ppm, dan 200 ppm). Hasil penelitian menunjukkan kultivar Siantar Narumonda (TE1) memiliki hasil terbaik dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman. Pengaplikasian asam salisilat dengan konsentrasi 200 ppm memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot basah, dan bobot kering tanaman. Asam salisilat terbukti mampu meningkatkan aktivitas fisiologis tanaman, seperti fotosintesis dan metabolisme, yang mendukung peningkatan produksi kacang merah. Interaksi antara kultivar dan aplikasi asam salisilat memberikan pengaruh signifikan pada tinggi tanaman, namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap parameter lainnya.