Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review Artikel : Kandungan Fitokimia dan Potensi Urang Aring (Eclipta Alba L.) Sebagai Bahan Baku Obat untuk Mengatasi Kebotakan (Hair Loss) Amelia Syahrani Putri, Komang; Ngurah Agung Dewantara Putra, I Gusti
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 12 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i12.1284

Abstract

Tanaman Urang-Aring (Eclipta alba L.) memiliki genus Eclipta dari famili Asteraceae. Tanaman ini sejak turun temurun dimanfaatkan sebagai obat tradisional serta diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologi. Tujuan review ini adalah untuk membahas manfaat E. alba mengatasi kebotakan dengan meninjau karakteristik botani, taksonomi, kandungan fitokimia, penggunaan dan bioaktivitasnya untuk mengatasi kebotakan yang diperoleh dan disusun dari hasil penelusuran literatur melalui mesin pencarian seperti ScienceDirect, SpringerLink, Google Sholar dan PubMed kemudian dibahas secara naratif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak ethanol, petroleum ether dan fraksi etil asetat dari ekstrak metanol tanaman ini dilaporkan memiliki aktivitas meningkatkan pertumbuhan rambut. Banyak studi penelitian melaporkan bahwa terdapat senyawa fitokimia seperti triterpene, saponin, flavonoid, thiophene, kumestan, kumarin dan steroid dalam tanaman ini. Wedelolactone dan ?-sitosterol yang masing-masing tergolong sebagai senyawa kumestan dan steroid dianggap bertanggung jawab dalam aktivitas farmakologinya mengatasi kebotakan (hair loss). Wedelolactone diketahui memiliki aktivitas menghambat ekspresi TGF-?1 berakibat pada pemanjangan folikel rambut. ?-sitosterol bekerja sebagai 5?-reduktase inhibitor sehingga berkontribusi dalam pengobatan alopecia androgenik
Pengaruh Amilum Singkong (Manihot esculenta, Crantz) Native dan Pregelatinized Terhadap Laju Disolusi Tablet Parasetamol Ngurah Agung Dewantara Putra, I Gusti; Murwanti, Retno; Rohman, Abdul; Nanda Saifullah Sulaiman, Teuku
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), October 2018
Publisher : Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amylum is widely used as an excipient in pharmaceutical formulations, one of which is inert and can be mixed with any drug without causing a chemical reaction. The aim of this research is to know the preparation method of cassava amylum (Manihot esculenta, Crantz) native and pregelatinized which is used as binder to dissolution rate of paracetamol tablet with granulation method. The native and pregelatinized amylum produced from cassava is carried out by a preliminary test to determine the nature of physical characteristics and to know the ability as a binder of the tablet. The paracetamol tablets produced from the two methods were tested dissolution using medium buffer phosphate at 37 ± 0,5 ° C (pH 5.8, 50 rpm). The results showed that cassava starch preparation method had an effect on dissolution rate of tablet. Pregelatinized amylum as binder on paracetamol tablet showed Q value (93,17 ± 0,01)% while native amylum showed value of Q (81,76 ± 0,20)%. The use of pregelatinized cassava starch as a binder on paracetamol tablet has better characteristic properties compared with native starch.