Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN PUNTUNG ROKOK UNTUK PEMBUATAN INSEKTISIDA ALAMI DI KELURAHAN MAJALENGKA KULON KABUPATEN MAJALENGKA Nursahidin, Nursahidin; Ramdhani, Muhammad Rizal; Fia Dayanti Aprilyani; Hasanah, Erika Uswatun; Ramadani, Irma; Faqih, Abdullah; Maharani, Vivi Aprilia; Lesmana, Aura Yulliananda; Haikal, Dede; Haq, Wafa Nidaul; Niamulloh, Ilham; Nopfianti, Wulan; Fahrur Rizki; Permana, Ari; Maharani, Sesilia; Aqiela, Muhammad Zaidan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/4cg00673

Abstract

Limbah puntung rokok merupakan salah satu permasalahan lingkungan serius karena mengandung nikotin, logam berat, dan senyawa kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah maupun air. Di Kelurahan Majalengka Kulon, puntung rokok banyak ditemukan di ruang publik dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kandungan nikotin berpotensi digunakan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi dan memberdayakan kelompok wanita tani dalam pemanfaatan limbah puntung rokok sebagai insektisida nabati. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pembuatan insektisida dilakukan dengan memanfaatkan puntung rokok, tanaman galeong, cairan EM4/yakult, serta air yang difermentasi selama 10–14 hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memproduksi insektisida alami yang efektif, murah, dan mudah dibuat. Selain memberikan solusi pengendalian hama ramah lingkungan, kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan, motivasi, serta kesadaran masyarakat mengenai nilai ekonomis limbah. Dengan demikian, pemanfaatan puntung rokok tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal
PEMANFAATAN PUNTUNG ROKOK UNTUK PEMBUATAN INSEKTISIDA ALAMI DI KELURAHAN MAJALENGKA KULON KABUPATEN MAJALENGKA Nursahidin, Nursahidin; Ramdhani, Muhammad Rizal; Fia Dayanti Aprilyani; Hasanah, Erika Uswatun; Ramadani, Irma; Faqih, Abdullah; Maharani, Vivi Aprilia; Lesmana, Aura Yulliananda; Haikal, Dede; Haq, Wafa Nidaul; Niamulloh, Ilham; Nopfianti, Wulan; Fahrur Rizki; Permana, Ari; Maharani, Sesilia; Aqiela, Muhammad Zaidan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/4cg00673

Abstract

Abstrak Limbah puntung rokok merupakan salah satu permasalahan lingkungan serius karena mengandung nikotin, logam berat, dan senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak tanah maupun udara. Di Kelurahan Majalengka Kulon, puntung rokok banyak ditemukan di ruang publik dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kandungan nikotin berpotensi digunakan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi dan memberdayakan kelompok wanita tani dalam pemanfaatan limbah puntung rokok sebagai insektisida nabati. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pembuatan insektisida dilakukan dengan memanfaatkan puntung rokok, tanaman galeong, cairan EM4/yakult, serta udara yang difermentasi selama 10–14 hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memproduksi insektisida alami yang efektif, murah, dan mudah dibuat. Selain memberikan solusi pengendalian hama ramah lingkungan, kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan, motivasi, serta kesadaran masyarakat mengenai nilai ekonomis limbah. Oleh karena itu, pemanfaatan puntung rokok tidak hanya membantu mengurangi polusi lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Pemanfaatan Puntung Rokok untuk Pembuatan Insektisida Alami di Kelurahan Majalengka Kulon Kabupaten Majalengka Nursahidin, Nursahidin; Ramdhani, Muhammad Rizal; Aprilyanir, Fia Dayanti; Hasanah, Erika Uswatun; Ramadani, Irma; Faqih, Abdullah; Maharani, Vivi Aprilia; Lesmana, Aura Yulliananda; Haikal, Dede; Haq, Wafa Nidaul; Niamulloh, Ilham; Nopfianti, Wulan; Rizki, Fahrur; Permana, Ari; Maharani, Sesilia; Aqiela, Muhammad Zaidan
Jurnal Pintar Abdimas Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpas.v2i2.11128

Abstract

Limbah puntung rokok merupakan salah satu permasalahan lingkungan serius karena mengandung nikotin, logam berat, dan senyawa kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah maupun air. Di Kelurahan Majalengka Kulon, puntung rokok banyak ditemukan di ruang publik dan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, kandungan nikotin berpotensi digunakan sebagai insektisida alami yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi dan memberdayakan kelompok wanita tani dalam pemanfaatan limbah puntung rokok sebagai insektisida nabati. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pembuatan insektisida dilakukan dengan memanfaatkan puntung rokok, tanaman galeong, cairan EM4/yakult, serta air yang difermentasi selama 10–14 hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memproduksi insektisida alami yang efektif, murah, dan mudah dibuat. Selain memberikan solusi pengendalian hama ramah lingkungan, kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan, motivasi, serta kesadaran masyarakat mengenai nilai ekonomis limbah. Dengan demikian, pemanfaatan puntung rokok tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Legal Analysis Of Criminal Liability For Identity Falsement By A Fiduciary Agent Ramadani, Irma; Thalib, Hambali; Azis, Dian Eka Pusvitas
HORIZON PUBLIC LEGAL STUDIES Vol. 2 No. 1 (2025): Vol 2 No 1 (2025): Horizon Public Legal Studies
Publisher : Faculty of Law, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56087/hegels.v2i1.997

Abstract

This research aims to determine and analyze the qualifications of the criminal act of identity forgery in a fiduciary agreement and to determine the legal considerations of the judge in making a decision in the case of Decision No. 1097 / Pid.sus / 2019 / PN. Mks. This research was conducted with a normative legal research type that uses secondary legal materials or is a study by taking several books, journals or references related to the research. The results of this study indicate that (1) The qualifications of the criminal act of identity forgery in a fiduciary guarantee agreement are the requirements that must be met in order to be categorized as a crime. Forgery is the act of replacing a letter or document carried out by an individual or group of individuals. The act of forgery is a crime characterized by a framework of falsehood or fraud against an object. Fraud is an act carried out intentionally to deceive or manipulate others for personal or group interests. Thus in this case or case No. 1097 / Pid.Sus / 2019 / PN. Mks certainly meets the requirements as a criminal act. (2) Legal analysis of the judge's decision in case No. 1097/Pid.Sus/2019/PN. Mks Regarding Identity Forgery in Fiduciary Guarantees is that the defendant has fulfilled the elements of Article 263 paragraph (1) of the Criminal Code and the elements of Article 36 of Law No. 42 of 1999 Concerning Fiduciary Guarantees. The recommendation of this study is that as law enforcement officers in determining the qualifications of criminal acts, they must be more careful in finding the elements of their actions, whether the action is a criminal act (criminal law) or a civil act (civil law) so as not to make a mistake in prosecution, and as the owner of the fiduciary object guarantee or in this case companies engaged in the fiduciary sector to be more detailed and careful when agreeing to provide fiduciary objects so that it does not happen again as in the case explained above.