Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effectiveness of Galltrap Compared to Commercial Fly Trap Ramadhan, Bilham; Rubaya, Agus Kharmayana; Windarso, Sarjito Eko; Amalia, Rizki
Epidemiology and Society Health Review (ESHR) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/eshr.v7i2.14367

Abstract

Background: Synanthropic flies such as Musca domestica are capable of transmitting pathogens that cause diseases in humans, including diarrhea, cholera and dysentery. One effective method for controlling adult flies is the use of baited fly traps. The Ranch Fly Trap is a widely used commercial trap but has drawbacks such as being difficult to clean and relatively expensive. Galltrap was developed as an alternative made from disposable gallon containers (5L water bottles), offering a more economical, easy-to-use, and environmentally friendly option. Method: This research was an experimental study with a post-test only control group design, comparing Galltrap (experimental group) and Ranch Fly Trap (control group). Data collection was carried out over 16 repetitions at a poultry farm in Karanganjir, Sleman, in May 2025. Data were analyzed using an Independent Samples T-Test with significance level (α) = 0.05. Results: A total of 1,108 flies were trapped during the study, with 699 caught by Galltrap and 409 by Ranch Fly Trap. The average number of flies caught per day was 43.7 for Galltrap and 25.6 for Ranch Fly Trap. The T-test revealed a significant difference (p = 0.025), indicating that Galltrap was more effective, with a 71% higher daily catch rate compared to the Ranch Fly Trap. Conclusion: Galltrap demonstrated significantly greater effectiveness in capturing adult flies and offers a promising, low-cost solution for vector control in resource-limited settings.
Pembuatan Kompos Organik Menggunakan Galon Bekas di Dusun Mredo, Bangunharjo, Sewon, Bantul Ramadhan, Bilham; Cantika Nasya Aura; Dita kumalajati; Krisnina Putri Widyarukmana; Mar'ah Qonita Rabbani Abdurrahman; Heru Subaris Kasjono; Ibnu Rois
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 1 (2023): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i1.2159

Abstract

Darurat sampah atau penumpukan sampah yang terjadi di berbagai lokasi di Yogyakarta disebabkan oleh penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Piyungan, Bantul, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan. Ketergantungan yang berlebihan pada TPA, serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang benar, merupakan alasan utama terjadinya penumpukan sampah tersebut. Program pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan potensi masyarakat. Metode pelaksanaan dalam program ini melibatkan pemaparan masalah, survei, pelatihan dan desiminasi. Hal ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kader kesehatan mengenai cara mengelola sampah organik menjadi kompos dengan menggunakan galon bekas. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa kader kesehatan mampu menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Melalui upaya ini, diharapkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah dapat meningkat secara signifikan.