Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penggunaan kopula adalah dan variasinya yakni merupakan, ialah, yakni, dan yaitu dalam bahasa Indonesia dan perbedaan kelima kopula tersebut. Kopula adalah merupakan kopula yang digunakan untuk menyatakan unsur yang ‘identik dengan atau sama maknanya dengan’. Kopula adalah biasanya digunakan untuk menyatakan identifikasi atau penjelasan sebuah konsep. Selain adalah, kata yang juga penggunaannya sejenis dan berada dalam konteks penggunaan yang sama adalah merupakan, ialah, yakni, dan yaitu. Kelima kata tersebut memiliki kesamaan makna. Walaupun demikian, tidak ada kata bersinonim yang maknanya sama persis, melainkan akan ada yang membedakannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak bebas libat cakap dengan data yang diambil dari korpus Indonesian Wac Sketch Engine. Data tersebut diambil dan direduksi sesuai dengan kolokat berbentuk kata yang mengikuti masing-masing kopula, bukan berupa tanda baca atau simbol tertentu. Pengurutan data kolokat dilakukan berdasarkan nilai signifikansi antara node dengan kolokatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas penggunaan kopula tersebut secara berurutan adalah adalah, merupakan, yaitu, yakni, dan ialah. Kelimanya merupakan bentuk penghubung atau konektor dalam kalimat yang menghubungkan dua unsur fungsi yang berbeda. Kopula tersebut dapat menghubungkan unsur fungsi subjek dengan predikat nonverbal serta menghubungkan subjek dengan fungsi pelengkap bergantung pada struktur kalimatnya. Kopula adalah dan merupakan berpotensi muncul pada kalimat predicational, spesificational, identificational, dan equational; kopula yaitu berpotensi muncul pada kalimat prediational, spesificational sentences, dan identificational; sementara kopula yakni berpotensi muncul pada kalimat predicational dan specificational. Adapun kopula ialah adalah kopula dengan produktifitas yang cukup rendah dalam bahasa Indonesia yang muncul pada jenis kalimat predicational dan spesificational.