Prawiranegara, Taqiya Puteri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Organizational Climate and Civil Servant Performance: The Mediating Role of Work Engagement in Agricultural Agencies in West Java Prawiranegara, Taqiya Puteri; Harding, Diana; Lestari Kadiyono, Anissa
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 13, No 3 (2025): Volume 13, Issue 3, September 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v13i3.21727

Abstract

The agricultural sector plays a vital role in Indonesia’s food security and economy, yet it often faces challenges such as limited resources, budget efficiency policies, and suboptimal employee performance. Within agricultural institutions, human resources are critical for the success of strategic programs, making it essential to examine how organizational climate and work engagement influence employee performance. This study aims to analyze the effect of organizational climate on performance with work engagement as a mediator. Using a quantitative cross-sectional design, the research involved 75 civil servants in agricultural institutions in West Java through a total sampling technique. Data were collected using questionnaires measuring organizational climate (LSOCQ), work engagement (UWES), and job performance (IWPQ), and analyzed with regression and mediation testing via Hayes PROCESS Macro. The findings indicate that organizational climate positively and significantly influences work engagement, work engagement significantly affects performance, and fully mediates the relationship between organizational climate and performance. Thus, the positive effect of organizational climate on performance occurs indirectly through work engagement. These results support the Job Demands-Resources (JD-R) theory, positioning organizational climate as a crucial job resource that fosters vigor, dedication, and absorption, thereby enhancing employee performance. Practically, this study highlights the importance of creating a supportive organizational climate and strengthening work engagement strategies to improve productivity and food security in the agricultural sector.Sektor pertanian memiliki peran vital dalam ketahanan pangan dan perekonomian Indonesia, namun sering menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya, efisiensi anggaran, dan kinerja pegawai yang belum optimal. Dalam konteks instansi pertanian, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu aktor penentu keberhasilan program strategis, sehingga pemahaman mengenai peran iklim organisasi dan keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai pertaniaN enjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai dengan keterlibatan kerja sebagai mediator. Menggunakan desain kuantitatif cross-sectional, penelitian melibatkan 75 Pegawai Negeri Sipil pada instansi pertanian di Jawa Barat dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur iklim organisasi (LSOCQ), keterlibatan kerja (UWES), dan kinerja (IWPQ), lalu dianalisis menggunakan regresi dan uji mediasi Hayes PROCESS Macro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap keterlibatan kerja, keterlibatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, serta keterlibatan kerja memediasi secara penuh hubungan iklim organisasi dan kinerja. Artinya, pengaruh positif iklim organisasi terhadap kinerja tidak langsung, melainkan melalui keterlibatan kerja. Temuan ini memperkuat teori Job Demands-Resources JD-R) yang menempatkan iklim organisasi sebagai job resource penting yang menumbuhkan vigor, dedication dan absorption sehingga meningkatkan kinerja pegawai. Secara praktis, hasil penelitian menekankan pentingnya menciptakan iklim organisasi yang kondusif dan strategi peningkatan keterlibatan kerja untuk mendukung produktivitas dan ketahanan pangan di sektor pertanian.
Pengaruh Konflik Peran Gender Laki-Laki Dewasa Terhadap Strategi Koping Prawiranegara, Taqiya Puteri; Meiza, Asti; Gamayanti, Witrin
Journal of Psychology Students Vol. 2 No. 2 (2023): JoPS: Journal of Psychology Students
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v2i2.33405

Abstract

Konflik peran gender pada laki-laki menuntut laki-laki menjadi tangguh, unggul, dan pantang menangis sehingga laki-laki fokus mengejar kesuksesan, mengutamakan kekuasaan, membatasi emosi, dan memiliki konflik antara kegiatannya dengan hubungan keluarga. Hal tersebut kemudian memunculkan stress dan Toxic Masculinity pada laki-laki dikarenakan konsep maskulinitas yang negatif dalam masyarakat. Dibutuhkan strategi koping yang efektif untuk dapat menangani masalah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konflik peran gender laki-laki dewasa terhadap strategi koping. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik accidental sampling dengan 385 responden mahasiswa laki-laki usia 18-25 tahun. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner skala Gender Role Conflict Scale I (GRCS-1) dan The Ways of Coping Questionare (WCQ) untuk mengukur skala konflik peran gender dan strategi koping. Hasil analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana (p < 0.05) menunjukkan bahwa konflik peran gender laki-laki dewasa berpengaruh sebesar 10.7 % terhadap strategi koping dengan nilai signifikansi 0.000.