p-Index From 2020 - 2025
11.272
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Sosiohumaniora Jurnal RAP Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Humanitas: Indonesian Psychological Journal Intuisi TEKMAPRO Journal of Industrial Engineering and Management JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Jurnal Psikologi Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Journal of Family Science Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi PSYMPATHIC JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMB) Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi Jurnal Pendidikan Usia Dini Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi AL ISHLAH Jurnal Pendidikan AdBispreneur Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Journal of Psychological Science and Profession BBM (Buletin Bisnis dan Manajemen) GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Comm-Edu (Community Education Journal) International Journal of Community Service Learning Efektor EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Performance Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Journal of Leadership in Organizations Psikostudia : Jurnal Psikologi JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan) Jurnal Doktor Manajemen (JDM) Journal Psikogenesis PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K) Psyche: Jurnal Psikologi Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Journal of Educational Management and Instruction (JEMIn) Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Psyche 165 Journal BULETIN BISNIS & MANAJEMEN (BBM) Psycho Idea Media Riset Bisnis & Manajemen The Center For Sustainable Development Studies Journal JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH NILAI BUDAYA SUNDA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS KORBAN BENCANA TANAH LONGSOR Kadiyono, Anissa Lestari; Harding, Diana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.896 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v1i3.15232

Abstract

Permasalahan psikososial adalah hal yang akan menyertai ketika bencana alam terjadi, termasuk diantaranya adalah bencana tanah longsor yang terjadi di daerah Ciloto Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Daerah ini seringkali mengalami bencana alam, khususnya tanah longsor dikarenakan posisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi. Pada saat bencana longsor terjadi, maka terdapat korban yang mengakibatkan permasalahan tersendiri bagi pembangunan daerah dan masyarakat dalam melanjutkan hidup mereka. Penelitian ini dilakukan pada korban bencana tanah longsor di Ciloto-Cipanas pada tanggal 21 Januari 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai apakah dalam diri korban tanah longsor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka. Data dikumpulkan melalui interviu mendalam, observasi, diskusi kelompok, dan penyebaran kuesioner. Bagi masyarakat Cianjur, terdapat nilai-nilai dasar yang secara turun-menurun menjadi dasar hidup mereka, yaitu Ngaos, Mamaos, dan Maenpo. Berdasarkan hasil penelitian, nilai Sunda yang penduduk Cianjur anut ini dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, sehingga para korban tanah longsor memiliki semangat untuk melanjutkan hidup dan mewujudkan rencana mereka ke depan. Hal ini dapat dimanfaatkan dalam membuat program intervensi penanganan bencana alam melalui nilai budaya. Kata Kunci : Nilai Religiusitas, Intervensi Psikososial, Kesejahteraan Psikologis, BencanaTanah Longsor
MENEMUKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIBALIK PROFESI DOSEN : PSYCHOLOGICAL CONTRACT SEBAGAI SALAH SATU PREDIKTOR TERCAPAINYA PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA DOSEN Sulistiobudi, Rezki Ashriyana; Kadiyono, Anissa Lestari; Batubara, Megawati
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.175 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6042

Abstract

Profession as lecturer has the specific characteristic and responsibilities in running Tridharma Perguruan Tinggi, which is to conduct education, research, and community service. Role as a lecturer is very important in promoting next generation to better future. This study aims to determine how the influence of the psychological contract on the psychological well-being of lecturers in educational institutions. The psychological contract is formed on the belief that the organization's employees will appreciate the contribution and to meet expectations. This belief will create positive work experiences and form a psychological sense of security. The realization of the psychological contract can bring balance and harmony at employees in the work, optimizing organizational productivity, building a good relationship between the employee and the organization, and minimize conflict and social inequality in organization. This condition is identical to the psychological well-being. The results showed that there is a low gap on transactional contract and relational contract. It can be said that perceived fulfillment is not optimal in a few aspects. On the dimension of psychological wellbeing, lecturers perceive that personal growth and personal life that provide the greatest contribution. The result of the influence of the psychological contract and psychological wellbeing show that there is significant influence, which means that the lower the gap fulfillment of obligations by the institution will have an impact on increasing positive feelings of the individual. This will lead to the attainment of the psychological well-being of lecturers. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kontrak psikologis terhadap kesejahteraan psikologis pada tenaga pendidik di institusi pendidikan. Hubungan timbal balik atau kontrak psikologis terbentuk dari keyakinan karyawan bahwa organisasi akan menghargai kontribusi dan memenuhi harapannya. Keyakinan ini akan menciptakan pengalaman kerja yang positif dan membentuk rasa aman secara psikologis. Terwujudnya kontrak psikologis dapat memunculkan keseimbangan, keselarasan, keserasian, kelancaran karyawan dalam bekerja, kemajuan organisasi, hubungan yang baik antara karyawan dan organisasi, serta meminimalisir munculnya konflik dan kesenjangan sosial. Kondisi ini identik dengan kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological contract dan psychological well being. Rendahnya gap antara kebutuhan dan pemenuhan baik pada transactional dan relational contract bermakna rendahnya psychological contract breach yang dirasakan oleh dosen. Semakin rendah tingkat pengingkaran yang dirasakan maka akan semakin tinggi tingkat psychological well being mereka. Hal ini akan berdampak pada peningkatan perasaan yang lebih positif. Dosen merasa bahwa faktor personal growth dan personal life lah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kesejahteraan psikologis mereka. 
PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PADA FRESH GRADUATE MELALUI PEMBENTUKAN MOTIVATIONAL CLIMATE Kadiyono, Anissa Lestari; Nur Annisa, Siti Fauziah
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 10, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v10i2.17485

Abstract

Abstrak. Upaya untuk meningkatkan motivasi pada pegawai baru dapat dilakukan dengan membentuk iklim dalam organisasi yang memotivasi. Situasi organisasi menjadi salah satu hal yang penting untuk menciptakan kinerja yang maksimal bagi pegawai. Persepsi pegawai mengenai situasi lingkungan kerja yang ditekankan melalui kebijakan, penerapan dan prosedur yang akan memunculkan kriteria mengenai keberhasilan dan kegagalan, selanjutnya akan memprediksi hasil kerja pegawai dikenal dengan namamotivational climate.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran motivational climate pada pegawai baru dalam organisasi yang baru terbentuk yang terdiri dari dua dimensi motivational climate yaitu, mastery climate dan performance climate. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling, melibatkan pegawai baru pada perusahaan baru di Pangandaran, Jawa Barat sejumlah 90 orang. Pengambilan data menggunakan Motivational Climateat Work Questionnaire (MCWQ)yang diadaptasi dari Nerstad, Roberts, & Richardsen (2013). Rancangan penelitian ini menggunakan non-eksperimental kuantitatif. Hasil dari penelitian menggambarkan bahwamotivational climate yang terdapat pada organisasi berada pada kategori favorable. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi pegawai baru terhadap kebijakan, penerapan dan prosedur dalam perusahaan sudah mendukung pegawai baru tersebut dalam mencapai tujuannya dan dapat meningkatkan motivasi kerja mereka. Abstract. An Efforts to improve motivation in new employees can be done by creating a motivation climate at organization.The situation of the Organization become one of the things that are important to creates maximum performance for the employees. Employees perceptions about the situation of the working environment who emphasized through of policy, practices and procedures that will bring up the criteria regarding the successes and failures, will predict the results of the work of employees is motivational climate. The purpose of this research was to get a description of motivational climate on fresh graduate employees in new organization at Pangandaran West Java. Sampling techniques of the research was stratified random sampling techniques at 90 fresh graduate employees. The data retrieval used the Motivational Climate at Work Questionnaire (MCWQ) from Nerstad, Roberts, & Richardsen (2013). The design of these studies used non-experimental quantitative. The results of this study shows that the motivational climate in the organization is in the favorable category. Fresh graduate employee‟s perception in new organization service towards policy, application and procedure has supported new employee in reaching their goal and can improve their work motivation.
JOB PERFORMANCE DITINJAU DARI IKLIM ORGANISASI DAN CULTURAL VALUE SUKU BATAK Simarmata, Nenny Ika Putri; Kadiyono, Anissa Lestari; Agustiani, Hendriati; Harding, Diana
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.565 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v5i1.3839

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti tentang Job performance pada pegawai pemerintah di 2 Kabupaten di Sumatera Utara.   Penelitian ini  menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap job performance. Teknik pengumpulan data menggunakan angket model rating scale dengan skor yang terentang antara 1 sampai dengan 4. Responden adalah 115 orang  Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Humbahas dan Kabupaten Tobasa. Teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan iklim organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap job performance. Penelitian dengan pendekatan kualitatif juga dilakukan dengan menggunakan metode wawancara untuk menggali persepsi  pegawai pemerintah mengenai konsep 3H. Peneliti menemukan bahwa  nilai yang selama ini dianut oleh masyarakat suku Batak yaitu nilai ?kekayaan, anak, kehormatan? (Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon ? 3H) telah dijadikan falsafah dan menjadi cita-cita setiap masyarakat suku Batak secara turun menurun. Peneliti melihat bahwa nilai 3H ini menjadi pendorong bagi semangat kerja masyarakat suku Batak sehingga akhirnya rela bekerja keras demi meraih 3H. Hal ini tentu saja berkontribusi terhadap meningkatnya job performance secara khusus dimensi contextual performance Pegawai Negeri Sipil Kata kunci: iklim organisasi, job performance, cultural value, suku BatakAbstractThis is a preliminary research about job performance on government office in the District of North Sumatera. This research was conducted at 2 regency in North Sumatra, that is Humbahas and Samosir. This study also analyzes the influence of organization climate on job performance. A climate organization and  job performance questionnaire were used as measuring instruments with a score between 1 and 4. The respondents were 115 people. Data were analyzed using regression. The results showed that organizational climate had a positive and significant effect on job performance. Researchers also found that the value of  Bataknese people which is "wealth, children, honor" (Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon - 3H) was used as the philosophy and the ideals of any society from one generation to the Bataknese. The researchers noticed that the this value  become a booster to work hard in order to achieve 3H. This might be have a contribution to the increase of  job performance specially in government employees?s contextual performance. Keywords: climate organization, job performance, cultural value, Bataknice
Membangun teacher learning climate sebagai strategi peningkatan kualitas guru kadiyono, Anissa lestari; Anjani, Sekar Ayu; Deliana, Serawanti
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.124 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v6i2.5746

Abstract

Abstrak. Upaya dalam mewujudkan guru sebagai pembelajar dalam menyikapi perubahan akan tuntutan pendidikan dan kemajuan zaman membuat harus adanya upaya dari lingkungan, yaitu sekolah maupun dari dalam diri guru yang akan bersinergi untuk muwujudkan guru sebagai pembelajar. Upaya sekolah dalam mendukung pembelajaran guru di sekolah dapat dijelaskan dengan teori Teacher Learning Climate dari Marsick dan Watkins (2003). Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai Teacher Learning Climate yang dapat dibangun pada guru SMP Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan kepada 109 guru yang aktif mengajar pada SMP Negeri di Kota Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental kuantitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner Teacher Learning Climate. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, kemudian diolah secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teacher Learning Climate pada guru di kota Bandung dapat dibangun melalui Kolaborasi dan Kepemimpinan yang menunjang dari Sekolah. Upaya meningkatkannya melalui forum komunikasi guru dan adanya kepemimpinan yang efektif dari sekolah akan meningkatkan Teacher Learning Climate pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Bandung. Dengan peningkatan Teacher Learning Climate, maka hal ini akan meningkatkan kualitas guru pengajar yang akan meningkatkan kualitas pendidikan secara umum.Kata kunci: Teacher Learning Climate, Guru, Sekolah Menengah PertamaAbstract. We needs efforts in realizing the teacher as a long-life learner in dealing with various changes will demand knowledge improvement and advancement to make them survive and will perform as well as government expected. School and their learning environment should be synergized to make a teacher as a long-life learner. School efforts in supporting teacher learning in schools can be explained by Teacher Learning Climate theory from Marsick and Watkins (2003). The purpose of this study is to provide an overview of teacher learning climate that can be built at Junior High School in Bandung. This study was conducted to 109 teachers who actively teach at Junior High School in Bandung. The research design used non-experimental quantitative. Data were collected using Teacher Learning Climate questionnaire, then processed statistically. The results showed that Teacher Learning Climate at Junior High School in Bandung city can be built from Collaboration and Leadership at School. Some efforts to improve it through teacher communication forums and the effective leadership at schools will improve Teacher Learning Climate at Junior High School in Bandung. Improving Teacher Learning Climate will fostering teacher qualitification and will make educational quality improvement.Keywords: Teacher Learning Climate, Teacher, Junior High School
Gambaran Orientasi Kewirausahaan Siswa SMA Ditinjau dari Variabel Demografi Tanjung, Firza Yusani; Kadiyono, Anissa Lestari
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i3.22149

Abstract

Kenaikan angka angkatan kerja setiap tahunnya menimbulkan beberapa dampak, salah satunya peningkatan angka pengangguran jika tidak tersedia lapangan pekerjaan yang cukup. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah meningkatkan jumlah wirausahawan. Upaya untuk meningkatkan perilaku berwirausaha adalah menumbuhkan orientasi wirausaha yang akan mendorong individu untuk dapat memiliki motivasi berwirausaha. Orientasi berwirausaha sebaiknya ditumbuhkan sejak dini, yaitu sejak individu berada pada bangku sekolah. Gambaran orientasi wirausaha pada siswa SMA perlu untuk diketahui, sebagai bentuk tolak ukur upaya untuk menumbuhkan semangat wirausaha sejak dini telah berhasil. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kuantitatif dan sampling menggunakan simple randomized sampling untuk menentukan sampel dari populasi siswa SMA X di Sumedang. Penelitian ini melakukan tiga uji beda orientasi kewirausahaan dengan variabel demografi seperti orang tua yang berwirausaha, kelas dan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=.042), sementara untuk orang tua yang berwirausaha (p=.077) dan perbedaan kelas (p=.060) tidak memiliki perbedaan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pada siswa SMA, perempuan memiliki orientasi wirausaha yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki meski keduanya masih berada pada level yang sama yaitu sedang. Dibutuhkan upaya yang lebih matang dalam meningkatkan orientasi wirausaha SMA karena secara internal, orientasi wirausaha siswa masih berada pada level menengah sehingga masih memerlukan peningkatan lebih lanjut.An increase in the labor force every year has several impacts, one of which is an increase in unemployment if there are not enough jobs available. One way to overcome this is to increase the number of entrepreneurs. Efforts to improve entrepreneurial behavior is to foster entrepreneurial orientation that will encourage individuals to have entrepreneurial motivation. Entrepreneurial orientation should be grown early, namely since individuals are in school. The description of entrepreneurship orientation in high school students needs to be known, as a form of measurement of efforts to foster entrepreneurial spirit early on has been successful. The research method used is quantitative research methods and sampling using simple randomized sampling to determine the sample of the population of high school students X in Sumedang. This study conducted three different tests of entrepreneurial orientation with demographic variables such as entrepreneurial parents, class and gender. The results showed that gender showed significant differences (p = .042), while for parents who were entrepreneurs (p = .077) and class differences (p = .060) did not have significant differences. This shows that in high school students, women have a higher entrepreneurial orientation than men even though both are still at the same level, that is, moderate. More mature efforts are needed in improving the orientation of high school entrepreneurs because internally, the entrepreneurial orientation of students is still at the middle level so it still needs further improvement. 
ADAPTASI ALAT UKUR ISLAMIC WORK ETHICS DALAM BAHASA INDONESIAdonesia Firmansyah, AF Mirza; Kadiyono, Anissa Lestari
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1236

Abstract

Islamic Work Ethics Questionnaire merupakan salah satu alat ukur mengenai work ethics yang didasarkan pada nilai-nilai agama islam. Sejauh ini belum ditemukan adaptasi alat ukur islamic work ethics dalam bahasa Indonesia. Adaptasi alat ukur islamics work ethics diperlukan karena banyaknya penelitian mengenai work ethics di Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas beragama islam dan banyaknya perusahaan di Indonesia yang menggunakan nilai-nilai islam sebagai dasar dari budaya perusahaan. Islamic work ethics terdiri dari 17 item. Dalam penelitian ini, alat ukur tersebut diadaptasi melalui 6 tahap berdasarkan panduan adaptasi alat ukur lintas budaya. Berdasarkan uji coba terhadap 50 karyawan di Indonesia, diperoleh nilai koefisien reliabilitas 0.789. Dengan demikian, hasil adaptasi alat ukur islamic work ethics dapat digunakan untuk penelitian mendatang guna melihat etika kerja islami pada karyawan di Indonesia.
GAMBARAN BUDAYA ORGANISASI SMPN 4 SUMEDANG. Tiarga, Rizki Ananda; Kadiyono, Anissa Lestari; Sulistiobudi, Rezki Ashriyana
Inquiry: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.422 KB)

Abstract

Sekolah adalah tempat untuk belajar, tempat untuk mengembangka karakter, tempat untuk belajar memahami orang lain, tempat untuk merasakan perbedaan, tempat untuk saling menolong dan menguatkan. Terdapat arah, fungsi dan tugas yang perlu ditempuh oleh sekolah sebagai organisasi. Upaya untuk meningkatkan efektivitas organisasi sekolah dapat dilakukan dengan mengaktivasi budaya organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menafsirkan profil budaya organisasi menggunakan instrumen assesment organisasi (OCAI) sebagai kunci sukses dalam meningkatkan efektivitas dan kinerja organisasi SMPN 4 Sumedang. Responden adalah Guru di SMPN 4 Sumedang. Penelitian ini menggunakan konsep competing values framework (Cameron dan Quinn, 2006) dengan kuesioner OCAI yang kemudian diolah dan dianalisis. Hasil penelitian menemukan bahwa tipe budaya organisasi saat ini didominasi oleh tipe clan, sementara tipe budaya yang diinginkan didominasi bertahan oleh tipe clan.
A Modifying the Instrument of Self-Regulation in Early Childhood Assessment Pangestuti, Retno; Kadiyono, Anissa Lestari; Cahyadi, Surya; Agustiani, Hendriati
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 13 Nomor 1 April 2019
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.577 KB) | DOI: 10.21009/10.21009/JPUD.131.09

Abstract

Self-regulation for preschool children is very important to support children’s adjustments in all situations and conditions. The current problem is the instrument of self-regulation is more focused on regulation in learning which is not suitable for young children. This study aims to examine the validity and reliability of Preschool Self-Regulation Assessment (PSRA) in Indonesia by modifying several children self-regulation theories. The instrument was translated from English into Indonesian and it retranslated into the native language by linguists. The questions, then, were validated through a process of professional judgment and cognitive de-briefing. The study was carried out to 179 children aged 6 to 7 years old. Data were analyzed by using confirmatory factor analysis (CFA). It showed that there are 5 dimensions of children's self-regulation, namely: attentional focus, behavioral control, self-motivated, self-autonomy and emotional control. The result showed that the five-dimensional model is agreed with the data and prove to measure children’s self-regulation. Cronbach’s alpha coefficient value was 0.899, indicating high scale reliability. Thus, the preschool children’s self-regulation assessment has well psychometric for further use. Keywords: Children’s self-regulation, Confirmatory Factor Analysis, Construct validation, Pre-school self-regulation assessment, Reliability References Amanda, N. ., Antara, P. ., & Magta, M. (2016). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Regulasi Diri Anak Usia 5-6 Tahun. Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 4(2), 1–11. Bentley, J. J. (2013). Parental Involvement, Parent-Child Warmth and School Engagement as Mediated by Self-Regulation. Brigham Young University. Bierman, K. L., Domitrovich, C. E., Nix, R. L., Welsh, J. A., Greenberg, M. T., Blair, C., … Gill, S. (2008). Promoting academic and social-emotional school readiness: The Head Start REDI program. Child Development, 79(6). Blair, C., & Diamond. (2008). Developing your Children Self-Regulation through Everyday Experiences. Blair, C., & Raver, C. C. (2015). School readiness and self-regulation: A developmental psychobiological approach. Annual Review of Psychology, 66, 711–731. Eisenberg, N., Hofer, C., & Vaughan, J. (2007). Effortful Control and Its Socioemotional Consequences. In J. J. Gross (Ed.), Handbook of emotion regulation (hal. 287–306). New York: Guilford Press. Eisenberg, N., Spinrad, T. L., & Eggum, N. D. (2010). Emotion-Related Self-Regulation and Its Relation to Children’s Maladjustment. Annual Reviews Clinical Psychology, 27(6), 495–525. Eisenberg, N., Valiente, C., & D.Eggum, N. (2010). Self-Regulation and School Readiness. Early Education Development., 21(5), 681–698. Goyette, P., Carrol, K., Smith-Donald, R., Metzger, M., Young, T., & Raver, C. C. (2006). Field Administration of an Emotional and Behavioral Assessment of Head Start Children:Preliminary Findings from the Preschool Self-Regulation Assessment. Grolnick, W. S., & Farkas, M. (2002). Parenting and the development of children’s self-regulation. In M. H. Bornstein (Ed.), Handbook of parenting (Vol. 5, hal. 89–110). Practical issues in parenting. Pino, D., & Whitebread, D. (2010). The Role of Parenting in Children’s Self-Regulated Learning. Educational Research Review, 5(3), 220–242. Raver, C. C., Jones, S. M., Li-Grining, C., Zhai, F., Bub, K., & Pressler, E. (2011). CSRP’s impact on low-income preschoolers’ pre-academic skills: Self-regulation and teacher-student relationships as two mediating mechanisms. Child Development, 82(1), 362–378. Rimm-Kaufman, S. E., Curby, T. W., Grimm, K. J., Nathanson, L., & Brock, L. L. (2009). The contribution of children’s self-regulation and classroom quality to children’s adaptive behaviors in the kindergarten classroom. Developmental Psychology, 45(4). Rochmah, S. N. (2017). Hubungan Konsep Diri Guru Terhadap Regulasi Diri Anak Usia Dini. Jurnal Tunas Siliwangi SPS UPI, 3(2), 160–174. Smith-Donald, R., Carroll, K., Goyette, P., Metzger, M., Young, T., & Raver, C. C. (2006). Preliminary Validity of the Preschool Self-Regulation Assessment (PSRA). Smith-Donald, R., Raver, C. C., Hayes, T., & Richardson, B. (2007). Preliminary construct and concurrent validity of the Preschool Self-regulation Assessment (PSRA) for field-based research. Early Childhood Research Quarterly, 22(2), 173–187. Tanribuyurdu, Findik, E., Yildiz, & Guler, T. (2014). Preschool Self-Regulation Assessment (PSRA): Adaptation Study for Turkey. Education and Science, 39(176), 317–328. Wang, L., Hamaker, E., & Bergeman, C. (2014). Investigating inter-individual differences in short-term intra-individual variability. Psychological Methods, 17(4), 2012. Zimmerman, B. (2002). Becoming a Self-Regulated Learner: An Overview. Theory Into Practice, 41(2), 64–70.
Pelatihan Personal Branding Bagi Persiapan Pengembangan Karir Mahasiswa Tingkat Akhir Kadiyono, Anissa Lestari; Gunawan, Gianti; Budiarto, Arief; Andriani, Endah
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.257 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.29730

Abstract

Masa pandemi covid-19 meningkatkan pengangguran dan mengancam tenaga kerja baru menjadi Sumber Daya Manusia dikarenakan kurangnya lapangan kerja yang berkualitas. Upaya yang dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang akan mencetak mahasiswa sebagai lulusan sarjana yang akan memasuki dunia kerja adalah dengan melakukan intervensi untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Intervensi yang dilakukan berupa program pelatihan dengan pemberian wawasan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas psikologis mahasiswa yang akan menjadi angkatan kerja baru, khususnya dalam hal Personal Branding. Pemberian program pelatihan dilakukan menggunakan konsep pengembangan karir yang memperhatikan tahap perkembangan karir mahasiswa yang berada pada tahap eksplorasi. Intervensi berupa pelatihan ini dilakukan pada 98 orang mahasiswa dan memberikan dampak positif pada pertambahan wawasan, keterampilan, dan kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Hal ini dapat diterapkan pada perguruan tinggi lain untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Pemberian program pelatihan dilakukan menggunakan konsep pengembangan karir yang memperhatikan tahap perkembangan karir mahasiswa yang berada pada tahap eksplorasi. Intervensi berupa pelatihan ini dilakukan pada 98 orang mahasiswa dan memberikan dampak positif pada pertambahan wawasan, keterampilan, dan kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Hal ini dapat diterapkan pada perguruan tinggi lain untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
Co-Authors Adiansyah, Wandi AF Mirza Firmansyah Agustina Nurshinta Aida Rahmania Airin Triwahyuni Aji Samba Pranata Citra Aldian Ramadhan Andrea Pardosi Andriani, Endah Anisah, Elis Anjani, Sekar Ayu Annida Thian Ardi Maulana, Ardi Ardiwinata, Maya Rosmayati Arfian Arief Budiarto Asmi, Tri Wira Gustari Aulia Anisyah Fassa Bagus Bagaskara Bella Saviera Chindy Yoanita Subandrio Citra, Aji Samba Pranata Deliana, Serawanti Devi, Warda Silvia Diana Harding Diana Harding Diana Harding Elsa Tamara Shalsabila Endang Yuniarti Endang Yuniarti Parmoredjo Erna Susiati Faatin Maimunah Fami Oriza Fasha, Adinda Fathoni Cahyono, Aryo Bima Fatmawati, Indah Fauziyyah Sholeha Tunnisa Fauziyyah Sholeha Tunnissa Febbyros Anmarlina Feby Satya Wirawati Fikri, Aldinel Firmansyah, AF Mirza Galih Aldiansyah Gianti Gunawan Gianti Gunawan Gloria Wilona Kawilarang Gunawan, Gianti Hardiansari, Afiyanti Hardiyanti, Revina Harumi, Kitara Hendriati Agustiani Hendriati Agustiani, Hendriati Hery Susanto Hery Wibowo Hery Wibowo, Hery Hesti Puspitasari Humaira Mumtazah Ismeralda Putri Hasiani Jupitawati, Ratna Kantate, Gloria Karima Astari Kartika Nuradina Khoerunnisa Fiqriyah Kitara Harumi Krisnauli, Vallerie Waldine Kuds, Salsa Bilkis Lesmana, Aditya Candra Lesmana, Aditya Chandra Lisma Aisyatul Azizah Lita Oktaviani Lukmanul Hakim Maksum, M. Farras Marina Sulastiana Maulana Irfan, Maulana Maya Rosmayanti Ardiwinata Maya Rosmayati Ardiwinata Maya Rosmayati Ardiwinata Megawati Batubara Meilani Rohinsa Meilina, Ivana Michellina Agatha MJP, Arif Wibisana Muhammad Eko Heru Saputro Nadine Silvana Chairiza Yaqin Nenny Ika Putri Nisrina Budiana Putri Nugraha, Yus Nur Annisa, Siti Fauziah NURLIAWATI, INTAN Nurul Yanuarti Nyayu Nazihah Khairunnisa Olivia Margareth Simamora Pangestuti, Retno Pasha, Ragnar Prawiranegara, Taqiya Puteri Puti Zandani, Balqis Rahma Talitha Rangga Alam Purnama Rania Ninda Triswanti Raspati, Fasya Adisa Ratna Jupitawati Ratna Jupitawati Rezki Ashriyana Rezki Ashriyana Sulistiobudi rezki ashriyana sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi Rezki Ashriyana Sulistiobudi, Rezki Ashriyana Rizki Ananda Tiarga Sahadi Humaedi Sekar Afrila Miftakhul Jannah Sekar Ayu Anjani Sekar Ayu Anjani Sekar Ayu Anjani Serawanti Deliana Shafa Jasmine Khoirunnisaa Shafia Islaha Shaufika Virisya Utami Sihaloho, Anselma Ratna Henrieta Subandrio, Chindy Y Sulistiobudi, Rezki Ashriyana Sulistiobudi, Rezki Ashriyana Sulistyobudhi, Rezki Ashriyana Supriyatin, Tintin Surya Cahyadi, Surya Susanto, Wahyu Syaharani, Kamilia Tanjung, Firza Yusani Tasmira, Alya Tiarga, Rizki Ananda Tria Annisa Triwahyuni, Atikah Tunnisa, Fauziyyah Sholeha Utami, Shaufika Virisya Valentina Nami Cane Siburian Vianda Maulidina Viratasya, Aura Wahyu Anoegrah Nur Aprizal Wandi Adiansah, Wandi Wardhani, Admiranti Adhyarizka Widad Zahra Adiba Winbaktianur Winbaktianur Wipangga, Tova Wirawati, Feby Satya Witriani Witriani Yuliana Hanami Yus Nugraha Yus Nugraha Yuyun Hidayat Zahra Purwajatnika Zahra, Marsanda Zahrotur R. Hinduan Zahrotur Rusyda Hinduan Zainal Abidin Zainal Abidin