Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA SUMBERTANGKIL, KABUPATEN MALANG Ma’ruf, Anang; Suwito; Syakdiyah, Siti Halimatus; Jamil, Achmad Maulana Malik
Jurnal Manejemen, Akuntansi dan Pendidikan Vol. 2, No.2, September 2025
Publisher : YAPAKAMA (Yayasan Putra Khatulistiwa Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59971/jamapedik.v2i2.352

Abstract

Warga Desa Sumbertangkil, Dusun Tumpaklengkong mayoritas berprofesi sebagai petani, namun kurang memperhatikan perawatan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi dan hasil upaya masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga di desa tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 35 orang dari total penduduk Kecamatan Tirtoyudo sebanyak 63.219 jiwa, dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dokumentasi, sedangkan analisis dilakukan menggunakan tabel tunggal. Fokus penelitian berada di Desa Sumbertangkil, Dusun Tumpaklengkong, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah rumah tangga di wilayah ini menimbulkan dampak negatif, seperti bau tidak sedap, mengganggu pemandangan, merusak kesuburan tanah, serta mempengaruhi kualitas air saat musim penghujan. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa masyarakat kurang antusias dalam pengelolaan sampah, namun menunjukkan semangat dalam kegiatan kerja bakti dan diskusi terkait pengelolaan sampah bersama warga sekitar.
KONSEP PENDIDIKAN BERKEMAJUAN KH. AHMAD DAHLAN RELEVANSINYA DENGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Ferdiansyah, Ferdiansyah; Ma’ruf, Anang
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 20 No 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v20i2.1192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsep pendidikan berkemajuan KH Ahmad Dahlan Relevansinya dengan penyelenggara Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (libarary research), studi kepustakaan dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan dengan metode membaca dan menganalisis serta mengolah bahan penelitian. Hasil olah data dan analisis berbagai literatur menunjukan bahwa pendidikan dan era revolusi industri 4.0 untuk mewujudkan pembelajaran tingkat tinggi (HOTS) dan gagasan KH ahmad dahlan dengan pendidikan berkemajuanya sendiri sudah mengajarkan kepada muridnya untuk berpikir tingkat tinggi dalam fenomena geger AL-Ma’un. Subtansi pendidikan berkemajuan terkait dengan teknologi dan penggunaanya dalam kehidupan ataupun pendidikan karakter dapat meresap dalam konteks jaman yang berbeda seperti era revolusi industri 4.0.
Bitcoin in Islamic Jurisprudence: Between Innovation and Speculation Rifqi Prasmanto, Jundullah; Ma’ruf, Anang; Fathurrahman Assidiq, Muhammad; Faiz Diyaulhaq, Muhammad
Journal of Islamic Law and Legal Studies Vol 2 No 1 (2025): Journal of Islamic Law and Legal Studies
Publisher : Mabadi Iqtishad Al Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70063/-.v2i1.62

Abstract

This study examines the status of Bitcoin and its underlying blockchain technology from the perspective of Islamic law. The research utilizes a qualitative library-based method, analyzing primary sources of Islamic jurisprudence alongside recent academic studies. It explores key Shariah principles such as mal mutaqawwam, maysir, gharar, and riba, in assessing Bitcoin's permissibility. The findings reveal that while Bitcoin's volatility, speculation, and lack of intrinsic value raise concerns under Islamic finance, the asset does not inherently involve interest (riba). Furthermore, the research distinguishes between the controversial nature of Bitcoin and the positive potential of blockchain technology, which aligns with the objectives of maqasid al-shariah, particularly in promoting transparency, financial inclusion, and ethical conduct. The study concludes that while Bitcoin may remain contentious, blockchain offers significant opportunities for Shariah-compliant financial innovation when supported by appropriate regulation and ethical oversight.
Managing Digital Economic Corridors: International Cooperation and Regional Integration in the Digital Age Rifqi Prasmanto, Jundullah; Ma’ruf, Anang; Fathurrahman Assidiq, Muhammad; Faiz Diyaulhaq, Muhammad
TechComp Innovations: Journal of Computer Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2025): TechComp Innovations: Journal of Computer Science and Technology
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional Mabadi Iqtishad Al Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70063/techcompinnovations.v2i1.63

Abstract

This study explores the complexities of managing Digital Economic Corridors (DECs) within the framework of international cooperation and regional integration. It highlights the necessity of multi-level governance structures that coordinate national, regional, and international stakeholders to ensure effective corridor management. The research identifies critical challenges including policy misalignment, regulatory fragmentation, digital sovereignty conflicts, and significant capacity gaps in developing countries. Public–Private Partnerships (PPPs) are underscored as key drivers of infrastructure development, but require robust oversight to ensure inclusivity and accountability. The study emphasizes that digital sovereignty issues complicate multilateral cooperation by creating competing regulatory regimes and geopolitical tensions. Moreover, capacity limitations in developing nations impede equitable participation in DECs, necessitating sustained international support in digital literacy, policy development, and institutional strengthening. Ultimately, the findings suggest that balanced governance, harmonized regulations, and inclusive capacity-building are essential to unlocking the full potential of DECs as instruments for regional economic growth and digital integration.