Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUNITAS MAHLIGAI BUDAYA: EKSISTENSINYA SEBAGAI WADAH PELESTARIAN DAN IDENTITAS MASYARAKAT MELAYU JAMBI Anggini, Lia; Rahmiyati, Ika; Saputri, Friska Bintang; Setyanugraha, Aldo Toto; Aditya, Dicko
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4165

Abstract

Abstract: Culture is the result of human power, creativity, feeling, and taste that is passed down from generation to generation, functioning as a guide to interact in society and the environment. In Indonesia, cultural diversity, including in the Jambi Malay community, faces challenges due to generational influences, which cause the loss of cultural values among the younger generation. This study highlights the Mahligai Budaya Community, which was founded in 2015 in Danau Lamo Village, as an effort to preserve Jambi Malay culture. By applying descriptive qualitative methods, this study shows that this community has a significant role in maintaining cultural sustainability through arts training, cultural promotion, and cooperation with related institutions. By involving young people, the Mahligai Budaya Community not only preserves traditions, but also develops their potential and creativity, so that Jambi Malay culture remains relevant in modern times. This study is expected to provide an understanding of the importance of cultural preservation in strengthening community identity.  Keywords: Culture, Jambi Malay, Preservation Abstrak: Budaya merupakan hasil dari daya, cipta, rasa, dank rasa manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi, berfungsi sebagai panduan untuk berinteraksi dalam masyarakat dan lingkungan. Di Indonesia, keragaman budaya, termasuk di komunitas Melayu Jambi, menghadapi tantangan akibat pengaruh generasi, yang menyebabkan hilangnya nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda. Penelitian ini menyoroti Komunitas Mahligai Budaya, yang didirikan pada tahun 2015 di Desa Danau Lamo, sebagai usaha untuk melestarikan budaya Melayu Jambi. Dengan menerapkan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas ini memiliki peran signifikan dalam mempertahankan keberlangsungan budaya melalui pelatihan seni, promosi budaya, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Dengan melibatkan anak muda, Komunitas Mahligai Budaya tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mengemangkan potensi dan kreativitas mereka, sehinggga budaya Melayu Jambi tetap relevan di zaman modern. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya pelestarian budaya dalam memperkuat identitas masyarakat.  Kata Kunci: Budaya, Melayu Jambi, Pelestarian
ANALISIS TOKOH NASIONAL: PERANAN K.H DAUD ARIF DALAM PENDIDIKAN (1908-1976) Rahmiyati, Ika; Seprina, Reka
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 1 (2023): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v1i1.35

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji tentang bagaimana peranan seorang tokoh ulama K.H Daud Arif dalam mengembangkan pendidikan khususnya di wilayah Kuala Tungkal. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini berupa metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan historis yang terdiri dari pengumpulan sumber (Heuristik) dalam pengumpulan sumber ini dilakukan dengan mengumpulkan sumber mengenai topik yang sedang dikaji, lalu selanjutnya mengkritisi isi sumber (Verifikasi), dan selanjutnya melakukan penafsiran data (Interpretasi) melalui isi gagasan, dan yang terakhir adalah penulisan sejarah (Historiografi). Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa K.H Daud Arif sangat berperan besar dalam pendidikan di wilayah Kuala Tungkal sebab beliau merupakan penggagas berdirinya Madrasah Hidayatul Islamiyah (MHI) yang kini menjadi Perguruan Hidayatul Islamiyah (PHI), yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran agama islam karena pada saat itu di daerah Kuala Tungkal masih minim akan ilmu pengetahuan agama islam. Analisis tokoh nasional K.H Daud Arif dalam pendidikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber sejarah lokal wilayah Kuala Tungkal, dan juga untuk mengetahui bagaimana peranan seorang K.H Daud Arif dalam pendidikan di wilayah Kuala Tungkal untuk generasi masa depan.