Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud demokrasi di kampus melaluIpartisipasi mahasiswa dalam pemilihan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (SEMAF FMIPA) Universitas Negeri Medan. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa yang dipengaruhi oleh kesibukan akademik, kurangnya sosialisasi, kendala teknis, serta sikap apatis sebagian mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara terhadap delapan mahasiswa FMIPA UNIMED dan didukung oleh studi pustaka serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi mahasiswa beragam. Sebagian mahasiswa aktif menggunakan hak pilih karena memahami pentingnya demokrasi kampus, sementara sebagian lainnya tidak berpartisipasi karena keterbatasan informasi dan faktor kesibukan. Pertimbangan dalam memilih meliputi visi-misi, rekam jejak, integritas, serta kedekatan personal dengan calon. Tantangan demokrasi kampus yang muncul adalah lemahnya sosialisasi, metode pemilu daring yang kurang menarik, rendahnya kepedulian mahasiswa, serta potensi dominasi kelompok tertentu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilihan Ketua SEMAF FMIPA merupakan miniatur praktik demokrasi di lingkungan akademik. Untuk memperkuat budaya demokrasi, diperlukan perbaikan sistem pemilu, peningkatan literasi politik, serta strategi sosialisasi yang lebih kreatif dan inklusif.