Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, dengan menyerap tenaga kerja dan mendukung keberlanjutan ekonomi. Salah satu potensi lokal yang dapat dikembangkan adalah sagu (Metroxylon sagu Rottb.), yang memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan dan ekonomi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat UMKM melalui pelatihan diversifikasi produk berbahan dasar sagu, seperti pembuatan cookies dan chips sagu, untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing di pasar lokal maupun nasional. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melibatkan 20 pelaku UMKM. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pembinaan mitra. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai potensi sagu sebagai bahan baku produk inovatif. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat kesehatan dan peluang ekonomi sagu. Produk olahan seperti cookies dan chips sagu berhasil dikembangkan, dengan peluang pasar yang lebih luas melalui strategi pemasaran yang lebih efektif. Pendekatan partisipatif dalam pendampingan terbukti mampu meningkatkan kapasitas UMKM, baik dalam diversifikasi produk maupun pemasaran. Kendala terkait kapasitas produksi yang terbatas menjadi perhatian untuk tindak lanjut pelatihan lanjutan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan UMKM berbasis sagu ini diharapkan tidak hanya mendukung peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga mendorong ketahanan pangan lokal dan pengenalan produk unggulan daerah.