Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Kamelia; Firmansyah, Arif; Dewi, Andi Imrah
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penggunaan metode inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pada pembelajaran IPS. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN No. 4 Siboang pada pembelajaran IPS.  Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah penggunaan Metode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN No.4 Siboang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan media visual. Metode inkuiri merupakan pendekatan yang paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.4 Siboang yang berjumlah 20 orang. Tes evaluasi hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal sebesar 55%, persentase daya serap klasikal 64% dan persentase siswa yang tidak tuntas 45%. Pada siklus II hasil tes evaluasi tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan  klasikal sebesar 85% persentase daya serap klasikal sebesar 77,5% dan persentase siswa yang tidak tuntas 15%. Hal ini dapat diartikan pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan nilai daya serap klasikal 70% dan ketuntasan belajar klasikal 80%. Berdasarkan nilai daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN No.4 Siboang. Kata Kunci: Metode Tanya Jawab dan Hasil Belajar 
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Kamelia; Firmansyah, Arif; Dewi, Andi Imrah
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 7 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penggunaan metode inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pada pembelajaran IPS. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN No. 4 Siboang pada pembelajaran IPS.  Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah penggunaan Metode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN No.4 Siboang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan media visual. Metode inkuiri merupakan pendekatan yang paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.4 Siboang yang berjumlah 20 orang. Tes evaluasi hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal sebesar 55%, persentase daya serap klasikal 64% dan persentase siswa yang tidak tuntas 45%. Pada siklus II hasil tes evaluasi tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan  klasikal sebesar 85% persentase daya serap klasikal sebesar 77,5% dan persentase siswa yang tidak tuntas 15%. Hal ini dapat diartikan pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan nilai daya serap klasikal 70% dan ketuntasan belajar klasikal 80%. Berdasarkan nilai daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN No.4 Siboang. Kata Kunci: Metode Tanya Jawab dan Hasil Belajar 
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Kamelia; Firmansyah, Arif; Dewi, Andi Imrah
Jurnal Kreatif Online Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.873 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penggunaan metode inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pada pembelajaran IPS. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN No. 4 Siboang pada pembelajaran IPS.  Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah penggunaan Metode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN No.4 Siboang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan  kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan media visual. Metode inkuiri merupakan pendekatan yang paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.4 Siboang yang berjumlah 20 orang. Tes evaluasi hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal sebesar 55%, persentase daya serap klasikal 64% dan persentase siswa yang tidak tuntas 45%. Pada siklus II hasil tes evaluasi tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan  klasikal sebesar 85% persentase daya serap klasikal sebesar 77,5% dan persentase siswa yang tidak tuntas 15%. Hal ini dapat diartikan pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan nilai daya serap klasikal 70% dan ketuntasan belajar klasikal 80%. Berdasarkan nilai daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN No.4 Siboang.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Air Mineral XYZ di Kota Pontianak Kamelia, Kamelia; Wahyudi, Tri; Deka, Ade Muazty
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.072 KB)

Abstract

Di kota Pontianak terdapat berbagai macam merk air minum dalam kemasan yang beredar di masyarakat baik air minum nasional seperti Aqua, Nestle dll maupun air minum lokal seperti Blue9. Blue9 adalah air minum lokal yang sedang berkembang sebagai perusahaan yang sedang berkembang harus dapat bersaing dengan air minum nasional yang sudah memiliki brand image maupun air minum lokal lainnya. penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan. Berdasarkan hasil studi literatur diketahui bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang terdapat di dalam bauran pemasaran yaitu harga, produk, tempat dan promosi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Structural Equal Modelling dengan bantuan aplikasi AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Adapun ditunjukkan dengan nilai probability dimana nilai probability nya sebesar 0,000 sehingga memenuhi kaidah bahwa apabila nilai probability dibawah 0,05 maka terdapat pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang memiliki koefisien tertinggi yaitu promosi yang memiliki koefisien 1,16 yang di ikuti dengan dimensi harga dengan koefisien 1,01, produk dengan koefisien 1,00 dan terakhir dimensi produk yang memliki koefisien terkecil yaitu sebesar 0,95. Dari tabel goodness of fit yang dihasilkan, terdapat 7 indikator yang termasuk kedalam kategori baik yaitu Chi Square, NFI, IFI, CFI, TLI, PNFI dan RMR.Kata kunci: Bauran pemasaran, kepuasan konsumen, Structural Equal Modelling.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi Akar Revolusi di Sekolah Dasar Kamelia, Kamelia; Reskiana, Reskiana; Rahmi, Rahmi; Lubis, Adiyanata
Indonesian Gender and Society Journal Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/igsj.v3i1.42417

Abstract

Informasi di SD merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat dalam konsep pembangunan yang terencara. Meskipun peranan  informasi di dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan informasi di SD merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan bagi siswa sekoal dasar. Kegiatan pembangunan manapun hanya dapat berlangsung dan bisa mencapai sasaran bila dalam setiap tahapnya atau perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan - didasarkan pada informasi yang memadai. Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya menentukan nilai komunikasi siswa sekolah dasar adalah informasi yang di bawa oleh seorang guru. Revolusi informasi, biasanya difahami sebagai perubahan yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi Siswa SD paling penting adalah teknologi untuk menyalurkan informasi dan sistem komputer modern untuk memprosesnya. Dikatakan revolusi karena karena dapat memberikan perubahan yang sangat cepat dalam perkebangan siswa Dasar. Hal yang mendasar dari teknologi komunikasi dan informasi adalah standar.  Sementara itu, perkembangan jaringan sangat membutuhkan sebuah standar sistem operasional. Ketika seorang guru menggunakan jaringan untuk berkomunikasi dengan siswanya, maka sesungguhnya secara tidak langsung membutuhkan sistem yang kompatibel antara guru dengan siswanya tersebut. Teknologi memang dapat memberi berbagai dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman yang terkait problematika dan dinamakan teknologi yang berkembang, maka setiap individu siswa sekolah dasar yang ada di sebuah Negara menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi siswa SD yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.
The Impact of Using Salt on Drying Rate of Fish Delima, Rika; Sahira, Safinaz; Sumiroyani, Sumiroyani; Kamelia, Kamelia; Reskiana, Reskiana; Rahmi, Khusnul Aulia; Marta, Eni
International Journal of Natural Science and Engineering Vol 5, No 3 (2021): October
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.779 KB) | DOI: 10.23887/ijnse.v5i3.41314

Abstract

Fish drying by using additional salt as a preservative and adding flavor to the fish. This study aims to determine the effect of various doses of salt on the quality of tilapia, motan, dried salted lemongrass and the difference that does not use salt on the quality of fish. This type of research is quantitative research with experimental methods. The independent variable in this study was the concentration of NaCl salt as a treatment, namely 10%, 20%, 30% of the total fish weight. The controlled variables of this study were the type of fish, weather conditions, and materials used. The research process begins with weeding motan, tilapia, and lemongrass fish, namely motan fish, tilapia, and lemongrass fish, weighing 100 grams. Then the fish are weeded with running water, removed all the contents of the fish's stomach, and drained until the fish does not contain too much water. Then the addition of salt to the motan fish, tilapia, and lemongrass fish has been given, namely, 27%, 34%, and 41%. The duration of soaking or salting is 24 hours. After the salting time has been completed, the fish drying process is continued. The fish dried at a temperature of 30C to 35C for 2 to 3 days to obtain the desired characteristics of salted fish. Data was collected by testing the salt content in fish with different concentrations. The results showed a difference between salted fish and unsalted fish. Salted fish has a harder texture, taste better, and have a longer shelf life.
ETNOBOTANI TUMBUHAN FAMILY ARECACEAE DI KOTA TARAKAN Kurniawan, Yoga Noval; Nuraini, Nuraini; Kamelia, Kamelia; Mantang, Resti; Zulfadli, Zulfadli; Rupa, Darius
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education Biology Education Departement

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v2i1.1736

Abstract

Etnobotani adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan tumbuhan dan lingkungannya.Tumbuhan Arecaceae adalah salah satu family tumbuhan terpenting bagi manusia yang jenisnya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai bahan kerajinan, makanan, minuman, obat tradisional, hiasan, bahan bangunan, dan sebagainya. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat terdiri dari  akar,  batang,  daun,  bunga  dan buah. Kota Tarakan merupakan salah satu kota yang banyak memanfaatkan family tersebut. Pemanfaatan family ini diantaranya digunakan sebagai bahan pangan, obat-obatan dan lain sebagainya. Akan tetapi, saat ini family tersebut di kota Tarakan hanya beberapa kelompok masyarakat saja yang masih memanfaatkannya secara tradisional. Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat modern mengenai jenis kelas Arecaceae yang ada di Tarakan dan pemanfaatanya oleh masyarakat secara tradisional.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 8 Oktober 2019 dan berlangsung selama dua bulan yaitu dari bulan Oktober sampai bulan November 2019.Alat dan bahan yang digunakan yaitu kamera, alat tulis dan lembar observasi.Objek penelitian ini adalah jenis tumbuhan Arecaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tarakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu crution atau jelajah, observasi dan wawancara. Teknik pengambilan responden menggunakan snowball sampling. hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu jenis-jenis tumbuhan yang termasuk kedalam family Arecaceae yang ditemukan adalah Cocus nucifera, Areca catechu, Chrysalidocarpus lutescens, Elaeis gulneensis, Arenga pinnata, Zalaca edulis. Tumbuhan tersebut di masyarakat kota Tarakan dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat tradisional dan lainnyaKata kunciEtnobotani, Arecaceae, Tarakan
Optimalisasi Manajemen Produksi Dan Pemasaran Tahu Dan Tempe Di Lingkungan Industri Kecil Menengah Septi, Septi; Meytha, Ida Made Ayu Er; Wagini, Wagini; Mulyana, Andy; Kamelia, Kamelia
Jurnal Dehasen Mengabdi Vol 3 No 2 (2024): September-Februari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdm.v3i2.6265

Abstract

This community service activity aims to optimize production and marketing management of tofu and tempeh in the Small and Medium Industry (IKM) environment. The main focus of this program is to increase the efficiency of the production process and expand the marketing reach of products through technology and digital marketing strategies. The methods used are surveys and observations, technical assistance and monitoring and evaluation. In the production aspect, the main challenge is raw materials whose prices are starting to rise or become expensive, while in the marketing aspect the challenge faced is competition between other factories.
Layanan bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi masalah perkembangan remaja Hidayatullah, Meylin; Kamelia, Kamelia
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 9, No 1 (2024): SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/084400011

Abstract

Di usia remaja biasanya individu menghadapi masa-masa sulit karena keadaan emosinya yang masih labil. Perkembangan emosi pada masa remaja awal menunjukkan kepekaan dan dorongan untuk melakukan hal hal baru yang sangat kuat terhadap berbagai peristiwa dan situasi sosial, tidak jarang juga emosinya negatif dan berubah-ubah. Penelitian ini membahas tentang masalah perkembangan remaja yang ada di asrama yatim dan dhuafa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research dalam setting pelayanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan pendekatan analisis transaksional. Dari hasil temuan yang didapat di asrama tersebut terdapat beberapa permasalahan yang dimiliki oleh subjek (remaja). Seperti yang dijelaskan oleh pengasuh yaitu, masih terdapat beberapa remaja yang memiliki masalah terkait perkembangan perilakunya, misalnya seperti: 1)masalah karakter, 2) masalah pembelajaran, 3) masalah perilaku agresif dan, 4) masalah pada teman sebaya. Oleh karena itu adapun tujuan dari penelitian ini adalah, peneliti dapat memberikan bantuan terhadap pengasuh asrama dalam mengatasi permasalahan yang ada pada remaja di asrama yatim & dhuafa menggunakan konseling analis transaksional. Di mana konseling transaksional ini dapat membantu permasalahan remaja yang terkait dengan komunikasi, perkembangan dan perilaku maladaptif. Jadi, dengan adanya masukan atau saran dari peneliti, pendekatan konseling analisis transaksional merupakan pendekatan yang tepat dalam membantu remaja mengatasi masalah perkembangannya serta memberikan dampak positif bagi pengasuh asrama.
EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA KEHAMILAN BERBASIS KELUARGA DI DESA BANGUN REJO TAHUN 2023 Simarmata, Mesrida; Kamelia, Kamelia; Rismalia, Rismalia; Srininta, Srininta; Rohhasianti, Rohhasianti; Zebua, Epi Putriani; Zebua, Intan Maharani
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1170

Abstract

Anemia pada kehamilan adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil berada di bawah 11 gr/dl. Sebagian besar ibu hamil (55,4%) tidak menyadari bahwa mereka mengalami anemia. Keluarga memiliki peran penting dalam mendukung ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Pegabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan anemia yang berbasis keluarga. Edukasi diberikan kepada ibu hamil di semua trimester di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, melalui sesi pendidikan ceramah kesehatan yang berfokus pada pencegahan anemia. Hasil pengabdian bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan ibu hamil setelah menerima edukasi dibandingkan dengan skor pengetahuan sebelum edukasi diberikan. Simpulan, Pemberian edukasi kepada ibu hamil terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang pencegahan anemia berbasis keluarga. Kata Kunci: Pencegahan Anemi, Ibu Hamil, Bedrbasis Keluarga