Sulistiyawaty Putri A. Umar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Terapi Benson pada Ny. S untuk Mengurangi Nyeri Pasca Open Reduction and Internal Fixation pada Fraktur Femur di Instalasi Bedah Sentral RSUD Labuang Baji-Kota Makassar Sulistiyawaty Putri A. Umar; Fatma Jama; Ernasari, Ernasari; Arifuddin, Arifuddin
Nursing Applied Journal Vol. 3 No. 4 (2025): October : Nursing Applied Journal
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/naj.v3i4.870

Abstract

Acute pain is a common complaint following surgery in patients with femur fractures and can hinder recovery if not managed effectively. This study aimed to describe the application of Benson’s relaxation therapy in reducing pain after Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) for femur fracture. A nursing care case study was conducted on Mrs. S, an 82-year-old woman, in the Central Operating Theatre of Labuang Baji General Hospital, Makassar. Assessment was performed in the post-anesthesia care unit, followed by the identification of the nursing diagnosis Acute Pain (D.0077), intervention using Benson’s relaxation therapy combined with collaborative pharmacological analgesia (ketorolac), implementation, and one-hour evaluation. Results showed a reduction in pain intensity from a score of 6 to 4 on the Numeric Rating Scale, a change in pain pattern from continuous to intermittent, and improved vital signs along with decreased behavioral indicators of pain (grimacing, restlessness, and protective posture). These findings indicate that Benson’s relaxation therapy is an effective non-pharmacological intervention for managing acute postoperative pain, consistent with theoretical evidence that this technique reduces pain perception through muscle relaxation, deep breathing, and reinforcement of spiritual beliefs.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KEPATUHAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO Sulistiyawaty Putri a. Umar; Firmawati Firmawati; Ani Retni
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.41 KB)

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. Hampir 1% penduduk didunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Dampak dari skizofrenia dapat mengakibatkan seseorang mengalami ketidakmampuan untuk berkomunikasi atau mengenali realitas. Selain itu dampak yang muncul adalah Personal Hygiene yang Menurun pada pasien skizofrenia. Hal terjadi akibat ada perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk aktivitas perawatan diri menjadi menurun yang akan mempengaruhi kemandirian perawatan diri pasien. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik dengan kepatuhan personal hygene pada pasien skizofrenia. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dengan 57 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukan responden dengan Komunikasi terapeutiknya baik yaitu berjumlah 36 responden (63,2%) dan komunikasi terapeutik Kurang berjumlah 21 responden (36,8%), Personal Hygiene baik berjumlah 12 responden (21,1%). cukup 21 responden (36,8%) dan Kurang 24 responden (41,1%%). Hasil analisis menggunakan uji chi square dengan nilai p value=0,000(<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan kepatuhan personal hygene pada pasien skizofrenia. Sehingga dalam melakukan perawatan pada pasien skizofrenia dibutuhkan tingkat komunikasi terapeutik yang baik agar dapat meningkatkan rasa kepercayaan pasien serta dapat memberikan pengaruh dan sugesti yang membuat keadaan pasien menjadi lebih baik dari segi psikologis