Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimization and Evaluation of Noni Leaf Skin Softening Lotion Preparation (Morinda Citrifolia L.) barus, bunga rimta; Ilsanna Surbakti, Christica; Salman, Salman
JURNAL BIOSAINS Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL BIOSAINS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v11i2.68012

Abstract

The premature aging process is usually characterized by visible wrinkles or wrinkles on the face, dry and rough skin, age spots and decreased skin elasticity. Noni leaves (Morinda citrifolia L.) are one type of herbal plant that can potentially act as an antioxidant. The purpose of this study was to see Optimizing the Formulation of Lotion Preparations and Evaluating the Physical Properties of Lotion Preparations. Noni leaves were macerated with 96% ethanol solvent and then rotary with an evaporator. Hand and body lotion preparations were made by adding ethanol extract of noni leaves with several concentrations of 2.5% (F1), 5% (F2), and 7.5% (F3) to the base of hand and body lotion. As a blank (F0) the base of hand and body lotion without ethanol extract of noni leaves. Testing on the preparation was an evaluation of stability for 4 weeks at room temperature (odor, color, pH, emulsion type, homogeneity), irritation test and anti- aging skin activity test using a skin analyzer on hand skin. The parameters measured included water content, pore size, number of blemishes and number of wrinkles. Treatment was carried out using hand and body lotion every day for 4 weeks. Ethanol extract concentrations of 2.5%, 5% and 7.5% were homogeneous preparations with an oil-in-water emulsion type, pH 6.3-6.8, stable in storage for 4 weeks, and did not irritate the skin. Anti- aging skin hand and body lotion preparations containing ethanol extract of noni leaves can increase water content, reduce pore size, reduce the number of blemishes, reduce the number of wrinkles on the skin of the back of the hand and are stable in storage for 4 weeks. Hand and body lotion preparations with ethanol extract at a concentration of 7.5% had better skin antiaging activity compared to concentrations of 2.5%, 5% and blank.
UJI AKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUN BANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) Ilsanna Surbakti, Christica; Sembiring, Evarina; Gustiani Tarigan, Yenni
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) mengandung senyawa kimia antara lain golongan gula dan karbohidrat, protein, asam amino, glikosida, tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid/terpenoid. Khasiat daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) dalam membantu proses penyembuhan luka belum banyak diketahui. Ekstrak daun bangun-bangun yang digunakan pada luka sayat mencit memiliki khasiat dalam penyembuhan luka. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka sayat dan untuk mengetahui aktivitas konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat dari ekstrak daun bangun-bangun. Metode Penelitian ini menggunakan eksperimental meliputi pengambilan sampel, identifikasi tumbuhan, pembuatan simplisia, karakteristik simplisia, pembuatan ekstrak refluks, skrining, persiapan hewan uji, perlakuan ekstrak daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) terhadap luka sayat pada mencit jantan (Mus musculus). Hasil penelitian yang diperoleh adalah uji karakteristik simplisia memenuhi syarat kadar air, kadar sari larut etanol, kadar sari larut air, kadar abu total, dan kadar abu tak larut asam. Uji Skrining pada daun bangun-bangun mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, steroid/terpenoid, glikosida. Uji aktivitas luka sayat pada mencit jantan dari H1-H14, K+ luka tertutup sempurna pada rata-rata 6,4 hari, K- luka tertutup sempurna pada rata-rata 13,2 hari, P1 luka tertutup sempurna pada rata-rata 10 hari, P2 luka tertutup sempurna pada rata-rata 9 hari dan P3 luka tertutup sempurna pada rata-rata 6,4 hari. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan ekstrak daun bangun-bangun memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka sayat pada mencit dan ekstrak daun bangun-bangun konsentrasi 10%, 20% , 30% memberikan efek penyembuhan luka sayat pada mencit, dan yang paling cepat dalam penyembuhan luka sayat pada mencit yaitu pada konsentrasi 30% dengan lama penyembuhan 6,4 hari.
Formulasi Dan Aktivitas Kombinasi Minyak Minyak Kenanga (Cananga Odorata) Dan Minyak Kemangi (Ocimum Basilium L.) Pada Sediaan Lilin Aromaterapi Ilsanna Surbakti, Christica; Artha Yuliana Sianipar; Andre Prayoga
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formulasi dan aktivitas kombinasi minyak kenanga (Cananga odorata) dan minyak kemangi (Ocimum basilium L.) pada sediaan lilin aromaterapi. Bunga kenanga dan daun kemangi mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai aromaterapi. Minyak atsiri digunakan sebagai parfum, kosmetik, dan diindustri farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lilin aromaterapi dari minyak atsiri kenanga dan kemangi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat sediaan lilin aromaterapi dengan uji mutu lilin yang meliputi uji organoleptik yaitu warna,bentuk, dan aroma, uji waktu bakar, uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya perubahan warna hasil pengamatan warna fisik lilin, yaitu warna putih pucat dan warna dari formula lilin ini dipengaruhi oleh minyak atsiri bunga kenanga dan daun kemangi. Hasil pengamatan aroma sediaan menunjukkan lilin aromaterapi formula 1yang dibuat beraroma khas minyak atsiri bunga kenanga dan kemangi dengan konsentrasi 5 ml, formula 2 yang dibuat beraroma khas minyak atsiri bunga kenanga dan kemangi dengan konsentrasi 10 ml, formula 3 yang dibuat beraroma khas minyak atsiri bunga kenanga dan kemangi dengan konsentrasi 15 ml, formula 4 yang dibuat beraroma khas minyak atsiri bunga kenanga 5 ml, formula 5 yang dibuat beraroma khas minyak atsiri bunga kemangi 5 ml. Waktu bakar formula 4 dan5 yang paling lama karena penambahan asam stearat, paraffin padat dan minyak atsiri yang sedikit berguna untuk meningkatkan waktu lama tahan bakar. Dapat disimpilkan bahwa lilin aromaterapi yang efektik untuk aromaterapi terdapat pada formula 3 karena kadar minyak atsirinya yang tinggi.
Formulasi Sediaan Masker Gel Pell- Off Ekstrak Etanol Daun Kopi Arabika (Coffea Arabica) Sebagai Anti- Aging Ilsanna Surbakti, Christica; Artha Yuliana Sianipar; Syukur Berkat Waruwu
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Arabica coffee leaves contain phenolic compounds and flavonoid compounds which act as antioxidants. Purpose: To find out whether arabica coffee leaf extract can be formulated in the form of an anti-aging pell-off gel mask. To find out at what concentration the arabica coffee leaf extract pell-off gel mask provides the best activity. Method: Arabica coffee leaf extract is made by maceration. Extract tested screening. Preparation of pell-off gel masks with concentrations of F0 (blanko), F1 (1%), F2 (3%), F3 (5%). Evaluation of the pell-off mask preparation included preparation stability, homogeneity, PH, irritation to volunteer skin, drying time, viscosity, spreadability, and anti-aging effectiveness using a skin analyzer. Results: Simplicia contains alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, phenols, steroids. The resulting pell-off mask preparation of ethanol extract of Arabica coffee leaves is homogeneous, PH 5.1-6.1 stable in 4 weeks storage, does not irritate the skin and takes 22- 30 minutes to dry, spreadability is 5-7.5 cm and viscosity 7500- 27050cp. Conclusion: Arabica coffee leaf ethanol extract pell-off gel mask provides better anti- aging effectiveness for 4 weeks. F3(5%) pell-off gelmask provides better anti-aging effects than other formulas.