Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sosialisasi Dagusibu Obat Dan Pengenalan Pencegahan Osteoporosis Pada Ibu Rumah Tangga Di Puskesmas Dolok Sanggul Yuliana, Artha; Andre Prayoga; Grace Anastasia br Ginting
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat biasanya digunakan untuk memperbaiki kesehatan dan mencegah penyakit. Untuk memastikan bahwa masyarakat menggunakan obat dengan benar, ikatan apoteker Indonesia telah memperkenalkan istilah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) untuk melakukan pengawasan penggunaan obat. Penyakit yang dikenal sebagai osteoporosis menyebabkan penurunan kepadatan tulang, perubahan mikoarsitektur tulang, dan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Tujuan dari program pemberian informasi DAGUSIBU adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang baik dan benar. Pada kegiatan ini, tema pengenalan pencegahan osteoporosis diambil dari latar belakang penyakit osteoporosis sebagai "silent killer" yang jarang terdeteksi, terutama pada wanita. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker dan Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia diminta untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga Puskesmas Dolok Sanggul tentang DAGUSIBU dan cara mencegah osteoporosis. Ini adalah salah satu kegiatan tridarma perguruan tinggi yang mengabdikan diri kepada masyarakat. Diharapkan bahwa sosialisasi ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman, secara tidak langsung mencegah penggunaan obat yang salah dan mencegah osteoporosis.
Sanitasi Bahan Baku dan Peralatan Dalam Mencegah Kontaminasi Mikrobiologi pada Kelompok UKM di Medan Maimunah, Siti; Andre Prayoga
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FKMI merupakan Forum Komunikasi Muslim Indonesia di Medan, Sumatera Utara. Merupakan salah satu kelompok UKM di Medan. Anggotanya terdiri dari ± 20 UKM yang megikuti bazar halal food. UKM yang produktif dengan misi membantu perekonomian keluarga melalui usaha. Namun, beberapa kendala yang dialami oleh kelompok “FKMI” adalah masih minimnya pengetahuan dari beberapa anggotanya mengenai sanitasi higienitas peralatan seperti air yang digunakan untuk sanitasi peralatan, pencucian bahan baku, agar terhindar dari cemaran mikrobiologi, rumah produksi yang masih menyatu dengan rumah tangga sehingga terkendala dalam pengurusan BPOM. Sebagian belum memahami alur proses perizinan. Tujuan kegiatan program PKM untuk memberdayakan, menguatkan partisipasi anggota kelompok FKMI dan mengedukasi pentingnya memahami dalam peningkatan mutu bahan baku pangan dari air yang digunakan yang memenuhi standarisasi yang diperbolehkan oleh Permenkes RI. Mengetahui peralatan yang digunakan saat proses produksi yang sesuai dengan standart pengurusan ijin BPOM. serta syarat dalam penyusunan sistem jaminan produk halal dan BPOM dapat terpenuhi. Metode pendekatan yang digunakan edukasi secara luring, menjalin kerjasama dengan mitra, metode pendidikan, penyusunan BPOM dan SJPH, metode workshop. Hasil, Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di bulan November sampai dengan Desember 2023, Hasil pengabdian masyarakat ini mendapatkan respon baik dari mitra, dengan bersedianya UKM dengan produk frozen seperti bakso, dimsum, mpek-mpek, kebab, risol, dan sambel kemasan untuk mengikuti workshop edukasi sanitasi bahan baku dan peralatan peralatan dalam mencegah kontaminasi mikrobiologi pada produk kemasan.mengedukasi UKM menyampaikan informasi ke anggotanya, mitra memahami pentingnya sanitasi dalam proses pengolahan bahan baku untuk memperlama daya simpan produk, menggunakan kualitas air yang memenuhi standarisasi PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 pangan yang diperboehkan saat proses produksi. Dari 20 anggota FKMI, semuanya sudah memiliki legalitas izin usaha (NIB),dan sertifikasi Halal. Dan 2 UKM sudah memiliki BPOM.
Edukasi Cara Memilih Kosmetik Yang Aman Pada Siswa/I SMK-SMTI Banda Aceh Ginting, Grace Anastasia br; Modesta Tarigan; Andre Prayoga
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik pada saat ini merupakan salah satu kebutuhan sekunder dalam kehidupan manusia, karena kosmetik sudah merupakan gaya hidup bagi wanita maupun pria, disegala usia. Banyaknya produk kosmetik yang beredar di pasaran dan ditawarkan di berbagai media, mengharuskan masyarakat berhati-hati dalam menentukan produk kosmetik yang akan digunakan. Usia remaja atau generasi milenial merupakan usia produktif banyak menggunakan kosmetika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan untuk menambah wawasan masyarakat khususnya remaja untuk waspada dan berhati-hati serta cermat memilih kosmetik yang mengandung bahan yang aman untuk di gunakan.
Sosialisasi Pemeriksaan Kadar Boraks Pada Bakso Di Wilayah Pancur Batu Modesta Tarigan; Andre Prayoga; Marbun, Eva Diansari
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan adalah salah satu sumber energi bagi tubuh manusia. Makanan yang baik adalah makanan yang memiliki tingkat gizi yang tinggi sehingga berpengaruh pada kualitas kesehatan manusia. Salah satu makanan yang sedang digemari dan sering ditambahkan zat berbahaya adalah bakso tusuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa lama bakso tusuk dapat dikonsumsi dan disimpan pada suhu ruang dan mengetahui ada tidaknya kandungan boraks pada bakso tusuk serta mengukur kadar boraks pada bakso tusuk di wilayah Pancur Batu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan kadar boraks pada bakso di daerah kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorik menggunakan metode uji kualitatif. Sampel penelitian ini adalah sampel bakso. Dengan metode kertas kurkumin tidak menghasilkan perubahan warna pada kertas kurkumin, warna kertas kurkumin tetap kuning yang menunjukkan bahwa sampel tersebut tidak mengandung bahan berbahaya boraks.
PELATIHAN PENGOLAHAN SABUN MANDI SARI EKSTRAK BUAH TOMAT DI INDUSTRI WILAYAH KOTA MEDAN Modesta Tarigan; Devina Chandra; Andre Prayoga
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu bahan pangan dengan kandungan antioksidan yang cukup tinggi yaitu likopen, polifenol dan vitamin C. Antioksidan dapat melindungi tubuh manusia memperbaiki kerusakan akibat senyawa oksigen reaktif dan radikal bebas lain. Senyawa oksigen reaktif yang memicu stres oksidatif di kulit dapat menyebabkan kanker, penuaan, peradangan, dan kerusakan sel-sel kulit, oleh karena itu tomat dapat digunakan untuk produk kebersihan dan kecantikan seperti sabun mandi. Tujuan penelitian ini ialah untuk memformulasikan sari buah tomat dalam bentuk sediaan sabun padat menguji efektivitas dalam melembapkan kulit, dan menguji kualitas mutu sabun berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Penelitian dilakukan secara eksperimental, meliputi perolehan sampel, identifikasi sampel, pembuatan sari buah tomat dengan menggunakan juicer. Pembuatan sabun padat dimulai dari formula blanko (F0) dan penambahan konsentrasi simplisia 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan meliputi pengujian iritasi, dan hedonik terhadap sukarelawan, dan uji kelembapan kulit. Pemeriksaan kualitas sabun padat berdasarkan Standar Nasional Indonesia yaitu pH, ketinggian busa, kadar alkali bebas dan asam lemak bebas. Hasil yang didapatkan ialah sari buah tomat dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun padat yang tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Sabun dengan konsentrasi eksfolian 15% (F3) memberikan efektivitas melembapkan kulit terbaik yaitu kadar air meningkat 40,80%. Sabun padat memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu: pH 9,61-9,83, busa yang stabil, kadar alkali bebas 0,08% serta asam lemak bebas 0,765%. Sediaan sabun padat yang mengandung sari buah tomat dengan konsentrasi 15% menunjukkan efektivitas dalam melembapkan kulit yang paling baik dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
Edukasi Tentang Bahaya Konsumsi Kopi Yang Mengandung Kafein pada Kesehatan Ginjal Di Rumah Sakit wilayah Deli Serdang Grace Anastasia Ginting; Andre Prayoga; Cut Masyhitah
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang termasuk dalam genus Coffea dengan famili Rubaceae. Kopi dimanfaatkan menjadi minuman oleh masyarakat dunia. Beberapa senyawa yang terkandung dalam kopi merupakan salah satu bioaktif pada kopi yang memiliki pengaruh terhadap kondisi ginjal. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui hubungan antara kopi dengan kondisi ginjal. Metode yang digunakan adalah literature riew dengan mencari kata kunci kopi, ginjal, glomerulus, dan tubulus di Google Scholar dan Pubmed. Pencarian literatur baik dari jurnal nasional maupun internasional kemudian merangkum topik pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan dalam artikel. Dari beberapa penelitian yang dilakukann, hubungan antara kopi dengan konsisi ginjal adalah menurunkan jumlah sel mesangial glomerulus ginjal, mencegah hipertrofi glomerulus, dan menyebabkan terjadinya tiroidisasi pada sel epitel tubulus ginjal.
Peningkatan Mutu Bahan Baku Pangan Yang Di Produksi Jasa Boga Indonesia, Medan Siti Maimunah; Andre Prayoga; Dyna Grace Romatua Aruan; Rivo Hasper Dimenta; Dicky Yuswardi Wiratma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 6 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok APJI merupakan komunitas wirausaha khusus dibidang kuliner yang berada di Medan, Sumatera Utara. Anggotanya terdiri dari 20 orang (18 wanita dan 2 pria) yang membantu perekonomian keluarga melalui usaha kuliner. Namun, beberapa kendala yang dialami oleh kelompok “APJI” adalah masih minimnya pengetahuan dari beberapa anggotanya mengenai sanitasi higienitas peralatan seperti air yang digunakan untuk sanitasi peralatan, pencucian bahan baku, agar terhindar daari cemaran mikrobiologi, sehingga terkendala dalam pengurusan laik sehat dan ijin halal. Sebagian belum memahami alur proses perizinan. Tujuan kegiatan program PKM untuk memberdayakan, menguatkan partisipasi anggota kelompok APJI dan mengedukasi pentingnya memahami dalam peningkatan mutu bahan baku pangan dari air yang digunakan yang memenuhi standarisasi yang diperbolehkan oleh Permenkes RI. Mengetahui penambahan bahan baku tambahan makanan yang tidak ditambahkan seperti pengawet, pewarna, dan perasa agar aman dikomsumsi oleh masyarakat atau jumlah maksimal yang diperbolehkan, serta syarat dalam penyusunan sistem jaminan produk halal dan laik sehat terpenuhi. Optimalisasi dalam mendaftarkan legalitas izin usaha seperti nomor Induk berusaha (NIB). Metode pendekatan yang digunakan edukasi secara luring, menjalin kerjasama dengan mitra, metode pendidikan, penyusunan laik sehat dan SJPH, metode sosialisasi, pendaftaran NIB usaha. Hasil, Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di bulan Mei sampai dengan Juni 2023, Hasil pengabdian masyarakat ini mendapatkan respon baik dari mitra, dengan bersedianya mereka untuk membantu menyampaikan informasi ke anggotanya, mitra memahami pentingnya dalam proses pengolahan bahan baku menggunakan kualitas air yang memenuhi standarisasi PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 pangan yang diperboehkan saat proses produksi. Dari 20 anggota APJI Medan, semuanya sudah memiliki legalitas izin usaha (NIB),dan  sertifikasi Halal. Dan 10 UKM sudah memiliki ijin laik sehat dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
STANDARISASI SIMPLISIA DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) Annisa Fadhilla; Asri Pramita; Usri Asani Dongoran; Eva Dian Sari Marbun; Andre Prayoga
Journal Central Publisher Vol 2 No 9 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i9.528

Abstract

Latar Belakang : Keji beling (Strobilanthes crispus) merupakan tanaman herbal yang secara tradisional banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk berbagai pengobatan, seperti gangguan ginjal dan penurun kadar gula darah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menilai mutu simplisia daun keji beling (Strobilanthes crispus) melalui analisis parameter fisikokimia dan fitokimia sesuai dengan standar yang tercantum dalam Farmakope Herbal Indonesia (FHI) edisi 2017, untuk memastikan kelayakan serta keamanan simplisia sebagai bahan baku dalam pembuatan obat tradisional. Metode : Menggunakan metode eksperimental dengan sampel berupa daun keji beling dan diolah menjadi simplisia melalui tahapan sortasi, pengeringan, penghalusan, dan pengayakan. Analisis dilakukan terhadap parameter standar simplisia yaitu parameter spesifik dan non-spesifik. Hasil dan Pembahasan : Analisis menunjukkan bahwa kadar abu total (27,5%), abu tidak larut asam (8,13%), kadar air (39,8%), serta kadar sari larut air (10%) berada di atas batas yang disarankan, menandakan adanya kemungkinan kontaminasi atau penanganan pascapanen yang kurang optimal. Sementara itu,susut pengeringan (10%), kadar sari larut etanol (17%) memenuhi syarat berada pada ambang batas minimal. Uji fitokimia mengindikasikan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, tanin dan triterpenoid. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu simplisia berdasarkan parameter fisikokimia dan fitokimia sangat penting dilakukan sebagai langkah awal untuk memastikan keamanan dan kelayakan simplisia daun keji beling sebagai bahan baku obat tradisional, sesuai dengan standar Farmakope Herbal Indonesia.
Edukasi Bahan Tambahan Pangan Pada UKM di Kota Medan Siti Maimunah; Alfi Sapitri; Dyna Grace Romatua Aruan; Andre Prayoga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 8 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan yang biasanya sengaja diberikan ke dalam makanan untuk menambah cita rasa, daya simpan lebih lama dan tidak memiliki nilai gizi. Lokasi pengabdian masyarakat dilakukan di Jl. Sei Petani No.9, Medan, yang dilaksanakan pada Juli 2024. Tujuan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menginformasikan kepada UKM yang tergabung dalam komunitas APJI akan pentingnya mengetahui bahan tambahan Pangan (BTP) yang aman atau tidak dalam produksi bahan pangan. Metode pendekatan yaitu penyuluhan kepada UKM tentang bahan tambahan pangan. Pelaksanaan kegiatan diikuti 20 peserta, diskusi dan Tanya jawab selama penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa peserta di edukasi dengan harus terbiasa melihat label kemasan terutama bahan tambahan pangan yang akan dipakai ke produk mitra dengan melihat izin BPOM, masa kadaluarsanya, dan mencantumkannya di label kemasan produknya. 20% UKM belum terbiasa melihat label pada kemasan, 40% terbiasa membaca label dalam kemasan dan mencantumkan informasi di label pengemasan, dan semua tidak menggunakan bahan tambahan pangan melainkan denga perlakuan suhu dan fisik seperti proses pembekuan, pengasapan, pengerigan, pemberian gula dan garam dalam jumlah yang banyak. Kesimpulannya metode penyuluhan, edukasi, serta tanya jawab bisa memberikan motivasi kepada UKM dalam menambah informasi dan pengetauan peserta terhadap BTP yang aman, diperbolehkan dalam jumlah yang sudah di tentukan, dan bukan bahan BTP