Saat ini mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bukanlah satu-satunya carauntuk membersihkan tangan, terdapat cara yang lebih praktis yaitu menggunakan cairan gelantiseptik yang dapat digunakan kapan dan dimana saja tanpa harus dibilas dengan air, yangdikenal dengan hand sanitizer. Penambahan zat aktif pada sediaan yang berasal dari ekstraktumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri dapat memberikan efek penghambatan padapertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Daun sirsak (Annona muricata L.)mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid, serta tanaman sereh (Cymbopogoncitratus) memiliki kandungan kimia antara lain minyak atsiri, saponin, polifenol dan flavonoid,kedua tanaman ini memiliki aktivitas antibakteri yang cukup besar.Pada penelitian ini, dilakukan kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricataL.) dan Ekstrak Etanol Batang Sereh (Cymbopogon citratus) untuk memformulasikan gelhandsanitizer dengan bahan alami. Uji karakteristik gel yang dilakukan adalah uji viskositas, ujidaya sebar, uji pH, uji organoleptis dan uji homogenitas. Uji aktivitas antibakteri dilakukandengan pengukuran zona hambat menggunakan metode disc diffusion test terhadap variasiformula yaitu F1, F2, dan F3.Hasil penelitian didapatkan kombinasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona mricata L.)dan ekstrak etanol batang sereh (Cymbopogon citratus) pada konsentrasi 2,5%, 5%, 10% denganperbandingan ekstrak 2:1 dapat diformulasikan menjadi sediaan gel hand sanitizer yang baik danmemenuhi persyaratan sediaan gel yang baik. Kombinasi kedua ekstrak ini memberikan efekantibakteri yang lebih baik, dibuktikan dengan konsentrasi 10% kombinasi ekstrak memiliki efekantibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai zona hambat 16 mm yangmanatermasuk kategori kuat.