Kolagen adalah komponen penting dalam metriks ekstraseluler yang memiliki berperan utama dalam proses penyembuhan luka. Kulit ikan menjadi salah satu bahan sumber kolagen, seperti ikan gabus (Channa Striata) yang dimanfaatkan untuk bidang pengobatan dan dikenal sebagai ikan yang berkhasiat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak kolagen kulit ikan gabus (EKKIG) terhadap penyembuhan luka bakar. Rancangan penelitian simple random sampling dengan uji ninhidrin, uji hopkins-cole dan penyembuhan luka bakar. Pada penelitian ini menggunakan desain laboratorium eksperimental, metode ekstraksi kulit ikan gabus (Channa striata) dengan metode ekstraksi ASC (Acied Soluble Colagen) dengan asam asetat. Sampel yang dipakai adalah kulit ikan gabus (Channa Striata), hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus) dengan berat 20-30 gram sebanyak 25 ekor. Dengan kelompok negatif (Na.CMC), positif (Gel neocenta) dan Variasi berkosentrasi EKKIG 5%, 10%, 20%. Dianalisis menggunakan SPSS secara one way of variance (ANOVA). Pada uji ninhidrin menunjukkan terjadinya perubahan warna dari bening ke kuning, dari EKKIG yang mengandung asam amino, sementara uji hopkins-cole tidak terdapat cincin ungu. Dari hasil persentase kesembuhan luka bakar yang diperoleh, EKKIG dengan konsentrasi 5% sebesar 33,14%, EKKIG dengan konsentrasi 10% sebesar 34,64, dan EKKIG dengan konsentrasi 20% sebesar 39,07%. Ekstrak kolagen kulit ikan gabus yang memberikan efektivitas penyembuhan luka bakar pada konsentrasi 20% memberikan efek penyembuhan luka terbaik.